
Pasar saham Hong Kong kembali tertekan pada awal pekan karena investor memilih berhati-hati menjelang rilis data non-farm payrolls (NFP) AS bulan September pada hari Kamis - data penting pertama sejak penutupan pemerintah selama 43 hari. Ketidakpastian soal arah suku bunga Federal Reserve membuat selera risiko menurun. Indeks Hang Seng turun 0,7%, memperpanjang penurunan 1,9% dari hari Jumat, sementara Hang Seng Tech melemah 0,6%.
Tekanan terbesar datang dari saham-saham teknologi dan perjalanan, termasuk Trip.com yang jatuh 3,9%, Baidu turun 2,1%, dan WuXi AppTec melemah 2,7%. Namun, sebagian penurunan tertahan berkat lonjakan Pop Mart International yang naik 1,3% setelah laporan bahwa Sony Pictures akan memproduksi film berbasis karakter Labubu. Saham Meituan juga naik 1%, dan produsen chip Tiongkok SMIC menguat 1,5%.
Pelaku pasar kini menunggu rilis NFP yang sempat tertunda akibat shutdown panjang, membuat gambaran ekonomi AS menjadi kabur selama lebih dari enam minggu. Beberapa pejabat The Fed telah memberi sinyal bahwa suku bunga kemungkinan tidak akan dipangkas pada Desember, karena masih ada risiko inflasi dan minimnya data terbaru untuk menilai kekuatan pasar tenaga kerja.
Di kawasan Asia-Pacific lainnya, Nikkei Jepang dan ASX 200 Australia turun 0,3%, sementara Kospi Korea Selatan justru menguat 1,6%. Pergerakan beragam ini menunjukkan pasar Asia juga bersiap menghadapi dampak dari rilis data ekonomi AS yang akan sangat menentukan arah sentimen global pekan ini. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Hang Seng anjlok 500 poin atau 1,9% hingga ditutup di level 26.572 pada hari Jumat, penurunan satu hari tertajam sejak pertengahan Oktober, menghentikan kenaikan empat sesi sebelumnya. Kemerosotan ini...
Pasar saham Hong Kong dibuka melemah tajam pada hari Jumat(14/11) dan langsung memutus tren kenaikan empat hari sebelumnya. Indeks Hang Seng turun 412 poin atau sekitar 1,52 persen ke level 26.660. Te...
Indeks Hang Seng menguat untuk hari keempat, naik 0,6%, atau 150,3 poin, ke level 27.073,03 di Hong Kong. Indeks ini mencapai level penutupan tertinggi sejak 3 Oktober. Alibaba Group Holding ...
Saham di Hong Kong melemah pada hari Kamis(13/11) setelah mencapai level tertinggi dalam satu bulan, karena investor memilih untuk menahan diri menjelang rilis laporan keuangan kuartalan dari perusaha...
Hang Seng menguat 215 poin atau 0,8%, ditutup di level 26.911 pada hari Rabu, menguat untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencapai puncaknya dalam satu bulan di tengah penguatan yang meluas di berbag...
Harga perak (XAG/USD) bergerak stabil di kisaran $50,84 per ons pada 17 November 2025, naik tipis setelah koreksi bulan lalu. Sentimen didukung oleh fakta bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan tengah berada di bawah sorotan menyusul berbagai...
Dolar Australia turun ke kisaran $0,652 pada Senin(17/11) setelah dolar AS menguat tajam. Penguatan Greenback terjadi karena sejumlah pejabat The Fed mulai meragukan perlunya pemotongan suku bunga pada Desember, bahkan ada yang langsung menolak...
Pasar saham Hong Kong kembali tertekan pada awal pekan karena investor memilih berhati-hati menjelang rilis data non-farm payrolls (NFP) AS bulan September pada hari Kamis - data penting pertama sejak penutupan pemerintah selama 43 hari....
Mengutip kekhawatiran tentang inflasi dan tanda-tanda stabilitas relatif di pasar tenaga kerja setelah dua kali pemangkasan suku bunga AS tahun ini,...
Saham AS pulih dari penurunan tajam di awal perdagangan pada hari Jumat(14/11), tetapi masih ditutup datar hingga melemah karena investor membeli...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...
Saham-saham AS melemah pada hari Jumat, dengan S&P 500 turun 1% dan Nasdaq anjlok 1,6%, keduanya mencapai level terendah dalam satu...