
Saham Hong Kong merosot 332 poin (-1,3%) ke 25.192 pada perdagangan Jumat pagi, memperpanjang penurunan ke sesi kedua. Tekanan jual meluas di sebagian besar sektor, terutama keuangan, teknologi, dan konsumen, seiring melemahnya minat risiko regional.
Sentimen tertekan setelah data Tiongkok bulan Juli menunjukkan output industri dan penjualan ritel di bawah perkiraan, menegaskan perlambatan momentum ekonomi di tengah risiko eksternal yang berlanjut, gangguan cuaca, dan permintaan domestik yang lemah. Tingkat pengangguran yang disurvei juga naik ke 5,2%, tertinggi dalam empat bulan.
Kendati demikian, Hang Seng masih berada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut, dengan peningkatan lebih dari 1% sejauh ini. Dorongan terutama datang dari perpanjangan gencatan senjata perdagangan 90 hari AS - Tiongkok pekan ini, yang memberi jeda pada kekhawatiran tarif dan menambah napas pada sentimen pasar.
Dari Wall Street, indeks-indeks utama kembali mencetak rekor baru seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September. Arus sentimen positif global itu belum cukup mengimbangi kekhawatiran domestik Tiongkok yang menekan saham-saham Hong Kong hari ini.
Di sisi kebijakan, Beijing berencana mensubsidi bunga pinjaman konsumen untuk mendorong belanja rumah tangga dan meluncurkan inisiatif peningkatan peralatan nasional sebagai dukungan siklus. Pada sisi kinerja emiten, yang tertinggal antara lain Meituan (-3,5%), AIA Group (-3,3%), Sunny Optical (-3,1%), dan Geely Auto (-2,7%). (alg)
Sumber: Newsmaker.id
Hang Seng anjlok 500 poin atau 1,9% hingga ditutup di level 26.572 pada hari Jumat, penurunan satu hari tertajam sejak pertengahan Oktober, menghentikan kenaikan empat sesi sebelumnya. Kemerosotan ini...
Pasar saham Hong Kong dibuka melemah tajam pada hari Jumat(14/11) dan langsung memutus tren kenaikan empat hari sebelumnya. Indeks Hang Seng turun 412 poin atau sekitar 1,52 persen ke level 26.660. Te...
Indeks Hang Seng menguat untuk hari keempat, naik 0,6%, atau 150,3 poin, ke level 27.073,03 di Hong Kong. Indeks ini mencapai level penutupan tertinggi sejak 3 Oktober. Alibaba Group Holding ...
Saham di Hong Kong melemah pada hari Kamis(13/11) setelah mencapai level tertinggi dalam satu bulan, karena investor memilih untuk menahan diri menjelang rilis laporan keuangan kuartalan dari perusaha...
Hang Seng menguat 215 poin atau 0,8%, ditutup di level 26.911 pada hari Rabu, menguat untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencapai puncaknya dalam satu bulan di tengah penguatan yang meluas di berbag...
Saham AS pulih dari penurunan tajam di awal perdagangan pada hari Jumat(14/11), tetapi masih ditutup datar hingga melemah karena investor membeli kembali saham-saham teknologi utama dan menilai kembali kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan...
Harga minyak naik lebih dari 2% pada hari Jumat(14/11) karena pelabuhan Novorossiisk di Rusia menghentikan ekspor minyak menyusul serangan pesawat nirawak Ukraina yang menghantam depot minyak di pusat energi Rusia, memicu kekhawatiran...
Harga emas turun 3% pada hari Jumat (14/11)karena aksi jual di pasar yang lebih luas, dipicu oleh pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve AS, yang meredupkan harapan penurunan suku bunga pada bulan Desember. Harga emas spot turun 1,9%...
Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada hari Kamis(13/11), menyusul perdagangan yang beragam di Wall Street karena investor terus memantau...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 membalikkan kenaikan awal dan ditutup masing-masing melemah 0,6% dan 0,8% pada hari Kamis, mundur dari rekor...
Saham Eropa melanjutkan penguatan untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,2% ke rekor...