Harga perak pada perdagangan Selasa pagi (12/8) menguat tipis ke kisaran US$37,80 per ons atau naik sekitar 0,4% dibanding penutupan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi setelah kemarin sempat terkoreksi lebih dari 1,9% akibat penguatan dolar AS dan ketidakpastian pasar terkait kebijakan tarif logam mulia. Meski ada tekanan jangka pendek, prospek jangka panjang perak dinilai masih positif. HSBC bahkan menaikkan proyeksi harga rata-rata perak di 2025 menjadi US$35,14 per ons, didorong kenaikan harga emas, permintaan aset safe haven, dan defisit pasokan global yang diperkirakan mencapai 206 juta...
Harga perak tembus $31 dalam perdagangan Asia siang ini, melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada tanggal 9 September lalu. Permintaan untuk Perak meningkat akibat pelemahan Dolar AS (USD), didorong oleh imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih rendah. Selain itu, pasar sedang mengevaluasi prospek permintaan di Tiongkok setelah indikator ekonomi yang beragam. Perak sangat penting dalam berbagai aplikasi industri, seperti elektronik, panel surya, dan komponen otomotif. Mengingat status Tiongkok sebagai salah satu pusat manufaktur terbesar di dunia, permintaan industri untuk Perak...