Harga minyak mentah global melemah pada perdagangan Senin (11/8) seiring meredanya kekhawatiran pasokan dan meningkatnya harapan diplomasi antara Amerika Serikat dan Rusia. Minyak Brent tercatat turun -0,37% ke level USD 66,19 per barel. Tekanan harga juga datang dari ekspektasi peningkatan produksi OPEC+, meski realisasi output sejumlah negara anggota masih terbatas akibat kendala teknis. Pasar turut mencermati prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi menekan permintaan energi. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak melemah pada perdagangan Asia pagi ini, seiring investor menantikan pertemuan FOMC dan keputusan suku bunga yang akan segera terjadi. Pasar perak telah bertahan di sekitar level $30,30 selama 24 jam terakhir saat para pelaku pasar menunggu pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal yang tentu saja merupakan keputusan suku bunga Federal Reserve, tetapi mungkin yang lebih penting juga memperhatikan konferensi pers setelahnya untuk mendapatkan sedikit informasi tentang apa yang mungkin dilakukan Fed dengan suku bunga. Saat ini perak diperdagangkan di $30.408 Rekomendasi: - Buy...
Harga perak tembus $31 dalam perdagangan Asia siang ini, melanjutkan kenaikan beruntun yang dimulai pada tanggal 9 September lalu. Permintaan untuk Perak meningkat akibat pelemahan Dolar AS (USD), didorong oleh imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih rendah. Selain itu, pasar sedang mengevaluasi prospek permintaan di Tiongkok setelah indikator ekonomi yang beragam. Perak sangat penting dalam berbagai aplikasi industri, seperti elektronik, panel surya, dan komponen otomotif. Mengingat status Tiongkok sebagai salah satu pusat manufaktur terbesar di dunia, permintaan industri untuk Perak...