Harga emas (XAU/USD) memangkas sebagian kerugian intraday-nya, meskipun masih tertekan di bawah level $3.400 dan di atas level tertinggi dua minggu yang dicapai Jumat lalu. Di tengah sentimen pasar yang optimis, penguatan Dolar AS (USD) yang moderat mendorong aksi ambil untung di sekitar komoditas ini setelah kenaikannya baru-baru ini selama kurang lebih seminggu terakhir. Namun, kombinasi beberapa faktor membantu membatasi penurunan logam mulia ini. Sumber: Newsmaker.id
Silver Prices Move Down In Europe Silver prices fell to $30 an ounce on Wednesday (11/20) as the escalating Russia-Ukraine conflict eased. On Tuesday, silver briefly rose above $31.50 after Russia lowered its threshold for a potential nuclear attack. However, market concerns eased after Russian Foreign Minister Sergei Lavrov said the country would "do everything possible" to avoid nuclear war, and the US indicated it saw no reason to adjust its nuclear policy. Note: This article is only an analysis and is not a definitive reference. Always pay attention to the fundamental and technical...
Pasar emas (XAU) sangat sensitif terhadap perkembangan geopolitik. Perubahan kebijakan nuklir Rusia telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi nuklir. Selain itu, penggunaan rudal balistik yang dipasok AS oleh Ukraina telah meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven, sehingga mendorong harga ke $2.640, yang merupakan cerminan jelas dari penghindaran risiko investor. Harga emas saat ini berada pada level $2638/ toz. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) masih mempertahankan tren positifnya, yang diperdagangkan sekitar $31,20 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu(20/11). Kemungkinan harga perak mendapatkan tekanan pasca Komite Kebijakan Moneter China memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk bulan November. Sementara suku bunga yang lebih tinggi di Tiongkok, pusat manufaktur global utama untuk elektronik, panel surya, dan komponen otomotif, kemungkinan akan mengurangi permintaan industri untuk Perak. Sumber: newsmaker.id
Emas naik 0,7% menjadi $2.630 per troy ons pada hari Selasa (19/11), karena penurunan tajam harga minggu lalu memicu minat baru. Logam mulia tersebut telah jatuh sekitar 4,5% seminggu sebelumnya. Karena argumen yang mendukung emas belum berubah, tingkat harga yang lebih rendah kemungkinan menarik minat beli baru, kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Inflasi AS kemungkinan akan meningkat tajam karena kebijakan tarif yang diharapkan dari Presiden terpilih Trump, tanpa Fed bereaksi dengan memperketat kebijakan moneter, kata Carsten Fritsch dari Commerzbank. Sumber : newsmaker.id
Harga emas berada di area $2625 setelah sempat menyentuh area $2639 pada hari ini. Logam mulia stabil di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan geopolitik karena Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui revisi kebijakan nuklir negara tersebut. Langkah tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan perang nuklir, yang mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti Emas. Sumber: newsmaker.id