
Harga perak saat ini diperdagangkan di atas $74,49 per ons dalam sesi AS pada hari Jumat (26 Desember), memperpanjang reli luar biasa yang dimulai beberapa bulan lalu, dipicu oleh ketegangan geopolitik dan melemahnya dolar AS. Lonjakan ini dipicu oleh spekulasi yang berkelanjutan, dislokasi pasokan di pusat-pusat perdagangan utama, dan masuknya dana besar ke ETF yang didukung perak. Meningkatnya permintaan, baik dari sektor investasi maupun industri, telah menjadikan perak sebagai pilihan utama di tengah perekonomian global.Perak juga didukung oleh faktor-faktor fundamental seperti...
Gold was above $2,995 an ounce on Friday in the trading session. It appears poised to post a strong gain for the second straight week. Meanwhile, Investors remain concerned about the potential economic impact of US President Donald Trump's aggressive trade policies.This, along with speculation that the Federal Reserve (Fed) will cut interest rates several times in 2025, turned out to be the main factors that acted as a driver for the non-yielding yellow metal. Source: Newsmaker.id
Emas berada di atas $2.980 per ons pada hari Jumat(14/03), rekor tertinggi dan siap untuk kenaikan mingguan lebih dari 2%, didorong oleh penghindaran risiko dan meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve. Dalam eskalasi terbaru perang dagang multi-front Presiden AS Donald Trump, ia memperingatkan tentang tarif 200% pada anggur Eropa dan minuman beralkohol lainnya setelah UE mengenakan pajak 50% pada ekspor wiski Amerika. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) turun pada hari Kamis (13/3). Karena Investor sekarang menunggu data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter Fed. Sumber: Newsmaker.id
Harga Emas terus menunjukan kekuatannya pada sesi perdagangan Eropa hari Kamis (13/3).Daya tarik emas sebagai aset safe haven yang sedang berkembang pesat mungkin akan melonjak ke rekor tertinggi $3.500 per ons selama kuartal ketiga, menurut analis Macquarie Group.Hal ini masih didukung oleh ketidakpastian seputar geopolitik dan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Prospek anggaran AS yang memburuk mengisyaratkan inflasi dapat meningkat, yang akan menguntungkan emas sebagai lindung nilai, menurut Macquarie. Sumber: ads- Newsmaker.id
Emas naik tipis di sesi awal Asia. Uni Eropa dan Kanada mengumumkan tarif balasan terhadap AS pada hari Rabu, yang semakin meningkatkan prospek perang dagang global setelah AS mengenakan pungutan pada impor baja dan aluminium global. Emas mengalami reli yang membuatnya kembali mendekati rekornya, setelah inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan sehingga mendukung pelonggaran moneter Federal Reserve lebih lanjut tahun ini, sementara perang dagang global yang meningkat memicu pembelian aset safe haven. Sumber: Newsmaker.id