Harga minyak mentah global melemah pada perdagangan Senin (11/8) seiring meredanya kekhawatiran pasokan dan meningkatnya harapan diplomasi antara Amerika Serikat dan Rusia. Minyak Brent tercatat turun -0,37% ke level USD 66,19 per barel. Tekanan harga juga datang dari ekspektasi peningkatan produksi OPEC+, meski realisasi output sejumlah negara anggota masih terbatas akibat kendala teknis. Pasar turut mencermati prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi menekan permintaan energi. Sumber: Newsmaker.id
Harga Perak bergerak stabil di area $29 pada malam hari ini. Logam putih tersebut secara luas berada di bawah tekanan karena prospek Dolar AS (USD) tetap kuat pada ekspektasi bahwa siklus pelonggaran kebijakan moderat oleh Federal Reserve (Fed) pada tahun 2025 akan membuat imbal hasil Treasury AS tetap tinggi. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas (XAU/USD) memulihkan kerugian baru-baru ini dari sesi sebelumnya, meskipun volume perdagangan lebih rendah pada hari Senin(30/12) daripada biasanya menjelang liburan Tahun Baru. Safe-haven Emas memperoleh dukungan naik karena pasar mengantisipasi sinyal mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Trump yang akan datang dan prospek suku bunga Federal Reserve (Fed) untuk tahun 2025. Permintaan safe-haven untuk logam kuning dapat meningkat karena potensi tarif dan kebijakan perdagangan oleh pemerintahan Trump yang akan datang, yang dapat memicu konflik perdagangan,...
Harga perak sedikit menguat pada sesi Asia disaat para pedagang mengantisipasi sinyal mengenai ekonomi AS dibawah Presiden terpilih Donald Trump. Perak memulihkan diri dari penurunan sebelumnya ditengah volume perdagangan yang rendah menjelan liburan Tahun Baru. Potensi tarif dan kebijakan perdagangan yang akan dilakukan Donald Trump dapat memicu konflik perdagangan, meningkatkan sentimen penghindaran risiko dan mendukung permintaan untuk aset safe-haven seperti Perak. Namun, prospek penurunan suku bunga The Fed yang lebih sedikit pada tahun 2025 mungkin membatasi kenaikan harga Perak yang...
Emas bergerak stabil di area $2620an ditengah volume perdagangan yang kecil karena liburan yang sudah di mulai pada beberapa pasar dunia. Emas sendiri dibuka dengan penguatan tipis setelah sebelumnya ditutup dengan penurunan. Emas menuju salah satu kenaikan tahunan terbesarnya abad ini, dengan kenaikan sebesar 27% yang didorong oleh pelonggaran moneter AS, risiko geopolitik yang berkelanjutan, dan gelombang pembelian oleh bank sentral.
Harga emas memulai sesi Asia dengan kenaikan kecil setelah sebelumnya ditutup dengan pelemahan pada hari Jumat. Kenaikan terjadi saat pasar mengatisipasi sinyal perekonomian AS serta prospek suku bunga The Fed untuk tahun 2025 pasca data PCE yang dibawah ekspektasi. Serangan dari Israel ke Yaman juga menjadi salah satu faktor pendorong emas saat ini. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, memperoleh daya tarik karena data inflasi PCE AS yang dibawah perkiraan meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed yang terbatas tahun depan, mengisyaratkan kemungkinan lebih banyak pemotongan.