Harga emas (XAU/USD) memangkas sebagian kerugian intraday-nya, meskipun masih tertekan di bawah level $3.400 dan di atas level tertinggi dua minggu yang dicapai Jumat lalu. Di tengah sentimen pasar yang optimis, penguatan Dolar AS (USD) yang moderat mendorong aksi ambil untung di sekitar komoditas ini setelah kenaikannya baru-baru ini selama kurang lebih seminggu terakhir. Namun, kombinasi beberapa faktor membantu membatasi penurunan logam mulia ini. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak naik di atas $36,50 per ons pada hari Kamis(10/7), mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut karena pelemahan dolar AS dan penurunan tajam imbal hasil Treasury yang mendorong permintaan logam mulia. Pergerakan ini menyusul risalah rapat terakhir Federal Reserve, yang menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan terbuka untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini. Sumber: Newsmaker.id
Ketegangan geopolitik dan kebijakan perdagangan agresif dari Presiden Donald Trump turut memperberat sentimen pasar. Trump menolak perpanjangan untuk tarif yang menyasar 14 negara dan mengumumkan tarif baru hingga 50% untuk impor tembaga, serta ancaman tarif 200% untuk produk farmasi.Sampai berita ini di rilis,Harga Perak berada pada level $ 36,529 Sumber: CP-Newsmaker.id
Ekspektasi bahwa tarif AS yang tinggi akan menopang inflasi dalam beberapa bulan mendatang dan memaksa Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk jangka waktu yang lama tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS.Sampai Berita ini di rilis,harga enas berada pada level $ 3,288 Sumber: CP-Newsmaker.id
harga spot perak turun tipis sekitar 0,2%. Penurunan ini merupakan bagian dari koreksi terukur setelah rally tajam pada awal Juni, ketika harga sempat menyentuh level tertinggi dalam 13 tahun. Di sisi fundamental, permintaan industri”khususnya untuk sektor teknologi bersih seperti panel surya, kendaraan listrik, dan 5G”tetap menjadi pendorong utama kenaikan. Meski supply global masih ketat, surplus produksi tidak seimbang dengan lonjakan kebutuhan. Demikian pula, tekanan geopolitik menambah minat terhadap logam mulia sebagai safe‘haven. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas saat ini berada di kisaran $3296, Penurunan ini didorong oleh penawaran ekonomi global, penguatan USD, serta jelang risalah FOMC malam ini. Level resistance terdekat berada di $3310, sementara support kuat berada di $3265. Fokus pasar saat ini diumumkan pada keputussan tarif Trump dan hasil risalah FOMC, yang bisa menjadi katalis pergerakan berikutnya. Sumber: ads-Newsmaker.id