Saturday, 27 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Friday, 26 December 2025 20:48 WIB

Harga perak saat ini diperdagangkan di atas $74,49 per ons dalam sesi AS pada hari Jumat (26 Desember), memperpanjang reli luar biasa yang dimulai beberapa bulan lalu, dipicu oleh ketegangan geopolitik dan melemahnya dolar AS. Lonjakan ini dipicu oleh spekulasi yang berkelanjutan, dislokasi pasokan di pusat-pusat perdagangan utama, dan masuknya dana besar ke ETF yang didukung perak. Meningkatnya permintaan, baik dari sektor investasi maupun industri, telah menjadikan perak sebagai pilihan utama di tengah perekonomian global.Perak juga didukung oleh faktor-faktor fundamental seperti...

RECENT NEWS
Perak Menguat, Didorong Oleh Sentimen Dovish The Fed
Tuesday, 9 December 2025 15:23 WIB | Perak SILVER

Harga perak kembali menguat pada selasa(9/12), dipicu oleh ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve bakal segera memotong suku bunga. Penurunan suku bunga membuat perak sebagai aset "tanpa imbal hasil"  jadi lebih menarik dibandingkan obligasi atau deposito. Di saat yang sama, pelemahan dolar AS ikut mendongkrak daya tarik perak bagi investor global. Di luar faktor moneter, permintaan industri terhadap perak juga tinggi. Perak dibutuhkan luas di sektor elektronik, panel surya, dan teknologi hijau, sementara pasokan global tetap ketat. Kombinasi antara permintaan industri besar dan minat...

Emas Diisyaratkan "Ngerem" di 2026, Benarkah?
Tuesday, 9 December 2025 10:33 WIB |

Kenaikan harga emas diperkirakan akan melambat tahun depan setelah reli besar sepanjang 2025 yang disebut analis sebagai kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Analis di State Street Investment Management memperkirakan emas akan cenderung terkonsolidasi di kisaran $4.000-$4.500 per ons pada 2026. Mereka menilai tren besar yang mendorong reli tahun ini belum akan berbalik dan masih memberikan latar belakang yang positif bagi harga emas dalam jangka menengah. State Street menambahkan, emas tetap punya peran penting sebagai alat diversifikasi portofolio jika korelasi antara saham dan obligasi...

Silver Remains Strong Awaiting Interest Rates
Tuesday, 9 December 2025 09:03 WIB |

Harga perak masih bertahan di level $58 pada perdagangan pagi ini, Selasa (9/12/2025), didorong oleh melemahnya dolar AS serta meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga global pada awal 2026. Penurunan dolar membuat logam mulia lebih murah bagi pembeli internasional, sementara ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter meningkatkan minat terhadap aset safe-haven seperti perak. Di saat yang sama, kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi menambah dorongan bagi logam mulia yang dianggap sebagai lindung nilai. Dari sisi industri, prospek permintaan perak...

Perak Naik, Sentimen Dovish The Fed Jadi Pemicu
Monday, 8 December 2025 17:14 WIB | Perak SILVER

Harga perak menguat pada senin(8/12), mengikuti sentimen positif di pasar logam mulia setelah ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve kembali menguat. Prospek pelonggaran kebijakan moneter AS membuat dolar melemah dan imbal hasil obligasi menurun, membuka ruang bagi pergerakan bullish pada aset non-yielding seperti perak. Permintaan investor terhadap logam putih ini juga meningkat seiring perbaikan sentimen risiko di pasar global. Selain faktor moneter, kekhawatiran mengenai gangguan pasokan industri serta meningkatnya aliran modal ke ETF berbasis perak turut memperkuat tren...

Emas Menguat di Tengah Kekhawatiran Ekonomi & Geopolitik
Monday, 8 December 2025 15:22 WIB | GOLD EMAS

Harga emas menguat pada pada Senin(8/12) seiring meningkatnya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Data inflasi AS yang stabil memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan, mendorong investor kembali masuk ke aset safe haven. Penguatan harga juga diperkuat oleh melemahnya dolar AS, yang membuat emas lebih menarik bagi pembeli luar negeri. Di tengah sentimen positif ini, emas berhasil bergerak naik dari level konsolidasi sebelumnya dan menunjukkan momentum bullish jangka pendek. Selain faktor kebijakan moneter,...