Harga perak pada perdagangan Selasa pagi (12/8) menguat tipis ke kisaran US$37,80 per ons atau naik sekitar 0,4% dibanding penutupan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi setelah kemarin sempat terkoreksi lebih dari 1,9% akibat penguatan dolar AS dan ketidakpastian pasar terkait kebijakan tarif logam mulia. Meski ada tekanan jangka pendek, prospek jangka panjang perak dinilai masih positif. HSBC bahkan menaikkan proyeksi harga rata-rata perak di 2025 menjadi US$35,14 per ons, didorong kenaikan harga emas, permintaan aset safe haven, dan defisit pasokan global yang diperkirakan mencapai 206 juta...
Gold prices fell on Friday (21/2) but were headed for an eighth straight weekly gain after hitting two consecutive record highs, as safe-haven demand remained strong amid concerns over U.S. President Donald Trump's tariff plans. Spot gold fell 0.4% to $2,926.54 an ounce by 0945 GMT. Bullion is up about 1.5% this week after rising to a record $2,954.69 on Thursday. U.S. gold futures fell 0.5% to $2,940.90. Source: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) tetap tertekan setelah naik pada sesi sebelumnya selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Logam safe haven seperti Perak menghadapi tekanan jual karena sentimen risiko menguat menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang potensi kemajuan dalam negosiasi perdagangan dengan Tiongkok. Pernyataan Trump membantu meredakan kekhawatiran pasar atas tarif, dan ia menyatakan harapan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping mungkin akan berkunjung, sambil juga membahas hal-hal yang terkait dengan TikTok. Sampai Berita ini di Rilis harga perak berada di level $ 32.843
Harga emas kembali stabil di area positif pada perdagangan Jumat (21/2).Permintaan emas tetap didorong oleh ketidakpastian tentang perdagangan global. Dolar AS yang lemah, dan penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS membuat XAU/USD diperdagangkan dengan kenaikan moderat sebesar 0,23% mendekati angka $2.941 pada saat penulisan. Sumber: ads@ Newsmaker.id
Harga perak naik pada hari Kamis, memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya karena ketidakpastian perdagangan dan geopolitik mendorong permintaan untuk logam safe haven. Awal minggu ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, semikonduktor, dan farmasi, yang memicu kembali kekhawatiran akan perang dagang global yang lebih luas. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas Kembali naik pada hari Kamis (20/2), karena kekhawatiran bahwa ancaman tarif Presiden AS Donald Trump akan memicu perang dagang global mendorong minat investor terhadap logam tersebut. Meskipun Emas sebelumnya memangkas kenaikan dari rekor tertinggi baru, karena Menteri Keuangan AS Scott Bessent menepis spekulasi bahwa pemerintah mungkin menilai ulang kepemilikan emas batangannya. Sumber: Newsmaker.id