
Permintaan untuk Perak terus menanjak tajam, terutama didorong oleh sektor teknologi, kendaraan listrik, dan tenaga surya-dimana perak sangat dibutuhkan karena konduktivitas listriknya yang unggul. Sementara itu, pasokan perak tetap terbatas karena banyak tambang hanya menghasilkan perak sebagai produk sampingan dari tembaga, timbal atau seng-sehingga meski harga naik, produksi tidak langsung merespons cepat.Karena kombinasi permintaan yang meningkat dan pasokan yang lambat naik, pasar perak telah mencatat defisit struktural beberapa tahun berturut-turut. Hal ini memberi dasar fundamental...
Harga perak turun tajam setelah anjlok lebih dari 7% dalam dua sesi terakhir, mengikuti pelemahan harga emas. Saat ini, perak bergerak melemah di tengah kekhawatiran pasar bahwa reli logam mulia sudah terlalu cepat. Investor juga mulai menimbang dampak ketegangan dagang AS“Tiongkok dan sanksi baru terhadap Rusia yang mengguncang pasar komoditas global.Namun, beberapa analis menilai tekanan ini bisa bersifat sementara. Permintaan industri terhadap perak”terutama untuk panel surya dan perangkat elektronik masih tinggi dan berpotensi menopang harga dalam jangka menengah. Jika dolar AS...
Potensi deal AS“India yang mengurangi impor Rusia bisa mengalihkan kebutuhan India ke grade alternatif (Timur Tengah/AS/Afrika) sehingga permintaan naik; laporan stok crude AS menurun plus rencana isi ulang SPR mengetatkan pasar; disiplin OPEC+ menjaga pasokan tetap ketat; dan risiko gangguan suplai (cuaca, geopolitik, logistik) menambah premi risiko. Tanda-tanda surplus global masih ada karena produksi non-OPEC (AS, Brasil, Guyana) tinggi; prospek permintaan belum solid di China/Eropa (bergantung PMI & industri); margin kilang yang fluktuatif menahan kenaikan run rate; dan dolar kuat...
Harga perak bertahan di bawah $49/oz setelah anjlok sekitar 7%-terdalam sejak 2011-hingga kini turun ±10% dari rekor minggu lalu. Penyebab utamanya sederhana: ambil untung besar-besaran setelah reli panjang sepanjang tahun, jadi penurunan cepatnya saling memicu. Di saat yang sama, selera risiko membaik karena tensi AS-Tiongkok agak reda dan ada harapan shutdown pemerintah AS segera usai. Pasar juga menunggu data inflasi AS Jumat sebagai panduan terakhir sebelum pemangkasan suku bunga The Fed yang sudah lama dinanti pekan depan. Ke depan, kunci arah perak ada di gerak Dolar AS, yield...
Emas tertekan di sesi Asia pada hari Rabu (22 Oktober 2025) karena dolar AS menguat dan imbal hasil riil Treasury tetap tinggi, meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset non-imbal hasil. Sentimen risiko juga meningkat menyusul meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan prospek berakhirnya penutupan AS minggu ini, yang mengikis permintaan aset safe haven. Di saat yang sama, pasar menyesuaikan kembali ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih lambat setelah data AS yang relatif solid, kombinasi yang biasanya negatif untuk emas. Setelah reli ke rekor baru, aksi ambil untung...
Harga emas sempat turun tipis pada hari Selasa(21/10), namun tetap berada dekat level tertingginya. Kebutuhan investor akan aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi membuat emas tetap diminati. Ketidakpastian ini muncul karena penutupan pemerintahan AS yang masih berlangsung, walaupun ada harapan akan segera berakhir dalam waktu dekat. Di sisi lain, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Tiongkok di Malaysia, yang menjadi langkah awal sebelum pembicaraan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping. Di tengah situasi ini, investor menantikan laporan...