Wednesday, 12 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Wednesday, 12 November 2025 10:13 WIB

Harga perak kembali menguat setelah meningkatnya keyakinan bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga. Saat suku bunga turun, logam mulia seperti perak menjadi lebih menarik karena nilainya cenderung stabil di tengah ketidakpastian ekonomi. Selain itu, banyak investor mulai melirik perak sebagai aset pelindung dari inflasi dan pelemahan dolar AS. Kenaikan ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan dari industri teknologi dan energi hijau. Perak banyak digunakan dalam panel surya dan kendaraan listrik, sehingga tren transisi energi bersih ikut memperkuat prospeknya. Dengan...

RECENT NEWS
Emas Stabil Usai CPI, Fokus Selanjutanya PPI
Wednesday, 13 August 2025 10:35 WIB | Perak SILVER

Emas bertahan pada Rabu(13/8), seiring investor menimbang prospek kebijakan Federal Reserve setelah rilis CPI terbaru. kekhawatiran inflasi yang dipicu tarif dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 bps pada September, sehingga meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak berimbal hasil.  Fokus pasar selanjutnya tertuju pada rangkaian data AS berikutnya PPI, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel untuk menguji konsistensi tren disinflasi dan arah kebijakan moneter. Di sisi lain, ketidakpastian regulasi masih membayangi sentimen. Pelaku pasar...

Minyak Stabil di Tengah Gencatan Tarif AS–China
Tuesday, 12 August 2025 21:45 WIB | brent oil Oil,

Harga minyak nyaris tak berubah setelah AS dan China memperpanjang gencatan tarif hingga 10 November, meredakan kekhawatiran perang dagang yang bisa menekan permintaan energi. Brent turun ke $66,27 dan WTI ke $63,51 per barel. Pasar kini menunggu pertemuan Trump“Putin pada Jumat untuk membahas damai Ukraina, di tengah tekanan AS pada pembeli minyak Rusia. Hasilnya bisa menjadi penentu arah harga minyak ke depan.Harga Minyak Brent saat berita ini ditulis berada pada level $66.41/ Try Once. DISCLAIMER Catatan: Artikel ini analisis hanya dan bukan referensi definitif. Perhatikan...

Perak Melonjak, Sentimen Positif Perdagangan Meningkat
Tuesday, 12 August 2025 16:39 WIB |

Harga perak (XAG/USD) menguat setelah mencatat penurunan sekitar 2% pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ounce selama jam perdagangan Eropa pada Selasa(12/8). Perak menarik minat pembeli setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Senin malam untuk menunda penerapan tarif besar-besaran terhadap Tiongkok selama tambahan 90 hari. Keputusan tersebut diambil hanya beberapa jam sebelum kesepakatan sebelumnya antara dua ekonomi terbesar dunia itu dijadwalkan berakhir. Sumber: Newsmaker.id

Emas Stagnan, Pasar Tunggu Data CPI AS & Kebijakan Fed
Tuesday, 12 August 2025 16:29 WIB |

Harga emas (XAU/USD) mempertahankan kenaikan intraday moderatnya sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Selasa, meskipun kurang optimis karena para pedagang memilih untuk menunggu rilis angka inflasi konsumen AS. Data penting ini akan memainkan peran kunci dalam memengaruhi ekspektasi mengenai jalur penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed), yang pada gilirannya akan mendorong Dolar AS (USD) dan memberikan dorongan yang signifikan bagi logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Sumber: Newsmaker.id

Prospek Bullish Perak Masih Terbuka di Tengah Tekanan Dolar AS
Tuesday, 12 August 2025 09:56 WIB |

Harga perak pada perdagangan Selasa pagi (12/8) menguat tipis ke kisaran US$37,80 per ons atau naik sekitar 0,4% dibanding penutupan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi setelah kemarin sempat terkoreksi lebih dari 1,9% akibat penguatan dolar AS dan ketidakpastian pasar terkait kebijakan tarif logam mulia. Meski ada tekanan jangka pendek, prospek jangka panjang perak dinilai masih positif. HSBC bahkan menaikkan proyeksi harga rata-rata perak di 2025 menjadi US$35,14 per ons, didorong kenaikan harga emas, permintaan aset safe haven, dan defisit pasokan global yang diperkirakan mencapai 206 juta...