Saturday, 27 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Friday, 26 December 2025 20:48 WIB

Harga perak saat ini diperdagangkan di atas $74,49 per ons dalam sesi AS pada hari Jumat (26 Desember), memperpanjang reli luar biasa yang dimulai beberapa bulan lalu, dipicu oleh ketegangan geopolitik dan melemahnya dolar AS. Lonjakan ini dipicu oleh spekulasi yang berkelanjutan, dislokasi pasokan di pusat-pusat perdagangan utama, dan masuknya dana besar ke ETF yang didukung perak. Meningkatnya permintaan, baik dari sektor investasi maupun industri, telah menjadikan perak sebagai pilihan utama di tengah perekonomian global.Perak juga didukung oleh faktor-faktor fundamental seperti...

RECENT NEWS
Minyak Brent Turun Risiko Reda, Stok Melimpah
Tuesday, 28 October 2025 18:43 WIB | Minyak WTI brent oil

Brent terus melemah pada Selasa(28/10) karena dua tekanan utama jalan bareng: suplai global kelihatan longgar sementara risiko geopolitik agak reda. Dari sisi suplai, pasar lagi khawatir bakal terjadi surplus besar karena produksi tinggi dari produsen utama dan sinyal bahwa OPEC+ siap melonggarkan pemangkasan output, jadi pasar takut stok bakal numpuk dalam beberapa bulan ke depan. Di sisi risiko, tensi Timur Tengah mulai turun setelah ada progress menuju gencatan senjata, jadi "premi ketakutan" yang biasanya ngejaga harga minyak tetap tinggi ikut hilang. Kombinasi oversupply + ketenangan...

Emas Turun di Bawah $4.000: Saatnya Masuk?
Tuesday, 28 October 2025 14:15 WIB |

Emas masih lemah pada Selasa, 28 Oktober 2025 dan bergerak di bawah $4.000 per ons, sekitar $3.970-$4.020, setelah turun ke level terendah hampir tiga minggu. Tekanan jual datang karena pasar makin optimis soal potensi kesepakatan dagang AS-Tiongkok yang akan dibahas langsung Trump dan Xi, jadi minat ke aset aman seperti emas turun dan investor pindah ke aset berisiko. Secara teknikal, kegagalan emas bertahan di atas $4.000 juga memicu profit taking. Tapi ini belum berarti tren emas selesai. Pasar hampir yakin The Fed akan memangkas suku bunga lagi 25 bps, yang bisa melemahkan dolar AS dan...

Perak Turun Gara-Gara Risk-On?
Tuesday, 28 October 2025 10:19 WIB |

Perak masih lemah pada Selasa, 28 Oktober 2025, setelah jatuh ke kisaran $46-$48 per ons. Tekanan jual datang karena pasar global lagi risk-on: sentimen damai dagang AS“Tiongkok bikin investor kurang cari aset aman seperti perak dan lebih banyak masuk saham dan aset berisiko. Profit taking setelah lonjakan harga sebelumnya juga bikin perak susah naik cepat. Meski begitu, secara fundamental perak belum sepenuhnya bearish. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed masih jadi penopang karena suku bunga lebih rendah biasanya bagus buat logam mulia. Ditambah lagi, perak punya permintaan...

Perak Diskon? Atau Sinyal Bahaya?
Monday, 27 October 2025 10:13 WIB |

Perak turun ke sekitar $48 per ons, melanjutkan koreksi setelah jatuh lebih dari 6% minggu lalu. Sentimen "safe haven" melemah karena pasar makin yakin hubungan dagang AS-Tiongkok akan reda jelang pertemuan Trump-Xi. AS bilang tarif 100% hampir pasti batal, dan Tiongkok siap tahan ekspor rare earth satu tahun. Jadi tensi global turun, minat lindung nilai juga turun. Di saat yang sama, The Fed diperkirakan bakal memangkas suku bunga minggu ini setelah data inflasi AS melunak. Biasanya suku bunga turun itu bagus buat logam mulia seperti perak karena perak nggak kasih bunga. Jadi situasinya...

Why Did Gold Suddenly Drop Again?
Monday, 27 October 2025 09:24 WIB | GOLD

Gold is under pressure again as global markets enter risk-on mode. Signals of peace on the US-China trade front have reduced investors' need for safe haven assets, leading to a correction in gold prices after a major rally. However, this is more of a relief trade deal than a complete bearish one, as gold's annual price remains high, and government debt, currency weakness, and central bank purchases remain key drivers. Going forward, the key focus will be on the Fed's interest rate. If the Fed cuts interest rates, this would be bullish for gold, as holding gold becomes cheaper than holding...