
Harga perak saat ini diperdagangkan di atas $74,49 per ons dalam sesi AS pada hari Jumat (26 Desember), memperpanjang reli luar biasa yang dimulai beberapa bulan lalu, dipicu oleh ketegangan geopolitik dan melemahnya dolar AS. Lonjakan ini dipicu oleh spekulasi yang berkelanjutan, dislokasi pasokan di pusat-pusat perdagangan utama, dan masuknya dana besar ke ETF yang didukung perak. Meningkatnya permintaan, baik dari sektor investasi maupun industri, telah menjadikan perak sebagai pilihan utama di tengah perekonomian global.Perak juga didukung oleh faktor-faktor fundamental seperti...
Emas naik 0,7% menjadi $2.630 per troy ons pada hari Selasa (19/11), karena penurunan tajam harga minggu lalu memicu minat baru. Logam mulia tersebut telah jatuh sekitar 4,5% seminggu sebelumnya. Karena argumen yang mendukung emas belum berubah, tingkat harga yang lebih rendah kemungkinan menarik minat beli baru, kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Inflasi AS kemungkinan akan meningkat tajam karena kebijakan tarif yang diharapkan dari Presiden terpilih Trump, tanpa Fed bereaksi dengan memperketat kebijakan moneter, kata Carsten Fritsch dari Commerzbank. Sumber : newsmaker.id
Harga emas berada di area $2625 setelah sempat menyentuh area $2639 pada hari ini. Logam mulia stabil di tengah kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan geopolitik karena Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui revisi kebijakan nuklir negara tersebut. Langkah tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan perang nuklir, yang mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti Emas. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) terus menguat untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $31,372 per troy ounce pada sore ini. Logam Putih ini sebagai aset safe haven telah mengalami peningkatan permintaan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik. Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk melakukan serangan jauh di dalam Rusia, sebuah langkah yang menimbulkan kekhawatiran di kawasan tersebut. Sumber: newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) terus bergerak positif secara beruntun untuk hari keduanya, yang ditransaksikan di sekitar $31,32 per troy ons selama sesi Asia pada hari Selasa(19/11). Harga perak berdenominasi dolar pulih dari level terendah dua bulan karena USD menghentikan relinya baru-baru ini. Reli tersebut didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang lebih sedikit dan optimisme mengenai kinerja ekonomi AS yang lebih baik di bawah pemerintahan Trump yang akan datang. Sumber: newsmaker.id
Emas diperdagangkan menguat yang mencatat level tertinggi hari ini di level $2625 di sesi Asia di tengah berlanjutnya prospek pemangkasan suku bunga Fed. Sementara para pembicara bank sentral telah meredam kekhawatiran mengenai penghentian pelonggaran moneter, tulis analis ANZ Research dalam sebuah catatan. Mereka merujuk pada pernyataan dari presiden Chicago Fed Austan Goolsbee yang mengatakan bahwa suku bunga akan jauh lebih rendah selama 12-18 bulan ke depan. Selama inflasi terus turun menuju target bank sentral sebesar 2%. Selain itu faktor geopolitik antara Rusia-Ukraina juga...