Wednesday, 13 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perak Menguat Saat Dolar Melemah Dan Prospek Industri Cerah
Wednesday, 13 August 2025 11:44 WIB | MARKET ANALYSIS |PerakSILVER

Harga perak menguat pada hari Rabu(13/8) seiring sentimen positif di pasar logam mulia. Penguatan ini didorong oleh melemahnya dolar AS setelah rilis data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve dapat segera memangkas suku bunga.

Permintaan perak juga mendapat dukungan dari prospek industri yang solid, khususnya di sektor energi terbarukan dan manufaktur, sehingga memperkuat daya tariknya baik sebagai aset safe haven maupun komoditas industri.

Sumber: Newsmaker.id(alg)

RELATED NEWS
Emas Stabil Usai CPI, Fokus Selanjutanya PPI...
Wednesday, 13 August 2025 10:35 WIB

Emas bertahan pada Rabu(13/8), seiring investor menimbang prospek kebijakan Federal Reserve setelah rilis CPI terbaru. kekhawatiran inflasi yang dipicu tarif dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku...

Minyak Stabil di Tengah Gencatan Tarif AS“China...
Tuesday, 12 August 2025 21:45 WIB

Harga minyak nyaris tak berubah setelah AS dan China memperpanjang gencatan tarif hingga 10 November, meredakan kekhawatiran perang dagang yang bisa menekan permintaan energi. Brent turun ke $66,27 da...

Perak Melonjak, Sentimen Positif Perdagangan Meningkat...
Tuesday, 12 August 2025 16:39 WIB

Harga perak (XAG/USD) menguat setelah mencatat penurunan sekitar 2% pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ounce selama jam perdagangan Eropa pada Selasa(12/8). Perak menarik...

Emas Stagnan, Pasar Tunggu Data CPI AS & Kebijakan Fed...
Tuesday, 12 August 2025 16:29 WIB

Harga emas (XAU/USD) mempertahankan kenaikan intraday moderatnya sepanjang paruh pertama sesi Eropa pada hari Selasa, meskipun kurang optimis karena para pedagang memilih untuk menunggu rilis angka in...

Prospek Bullish Perak Masih Terbuka di Tengah Tekanan Dolar AS...
Tuesday, 12 August 2025 09:56 WIB

Harga perak pada perdagangan Selasa pagi (12/8) menguat tipis ke kisaran US$37,80 per ons atau naik sekitar 0,4% dibanding penutupan sebelumnya. Kenaikan ini terjadi setelah kemarin sempat terkoreksi ...

LATEST NEWS
Saham Eropa Menguat, Reli Global Dipacu Harapan Rate Cut

Saham Eropa menguat, mengikuti saham-saham AS yang ditutup pada rekor tertinggi, karena meredanya kekhawatiran tentang tekanan harga mendorong spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5%...

Ekspektasi Rate Cut The Fed Dorong Reli Saham Jepang

Indeks Nikkei 225 naik 1,3% dan ditutup pada level 43.275 pada hari Rabu (13 Agustus), sementara indeks Topix naik 0,83% menjadi 3.092. Kedua indeks acuan ini mencetak rekor tertinggi baru, memperpanjang sentimen positif setelah reli Wall Street...

Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Angkat Harga Perak

Harga perak naik 1% menjadi sekitar $38,30 per ons pada hari Rabu (13/8), menguat untuk sesi kedua berturut-turut karena data inflasi AS terbaru memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Inflasi umum tetap stabil di angka...

POPULAR NEWS
Scott Bessent Kupas Tarif, Defisit, & Strategi Ekonomi Trump
Tuesday, 12 August 2025 07:22 WIB

Pada tanggal 6 April, hari Minggu setelah Donald Trump mengumumkan tarif "Hari Pembebasan", Menteri Keuangan Scott Bessent bergabung dengan presiden...

Pidato Trump Dalam Mengatasi Masalah Di dalam Negeri Amerika
Monday, 11 August 2025 23:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan...

Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar
Monday, 11 August 2025 15:42 WIB

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...