Monday, 11 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harga Minyak Turun, Pasar Waspadai Produksi OPEC+ dan Perlambatan Ekonomi
Monday, 11 August 2025 12:56 WIB | MARKET ANALYSIS |brent oil

Harga minyak mentah global melemah pada perdagangan Senin (11/8) seiring meredanya kekhawatiran pasokan dan meningkatnya harapan diplomasi antara Amerika Serikat dan Rusia. Minyak Brent tercatat turun -0,37% ke level USD 66,19 per barel.

Tekanan harga juga datang dari ekspektasi peningkatan produksi OPEC+, meski realisasi output sejumlah negara anggota masih terbatas akibat kendala teknis. Pasar turut mencermati prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi menekan permintaan energi.

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Emas Tertekan Usai Geopolitik Mereda, Pasar Fokus ke Inflasi AS...
Monday, 11 August 2025 11:07 WIB

Harga emas turun pada perdagangan Senin (11/8) akibat meredanya ketegangan geopolitik, yang menekan permintaan terhadap aset safe haven. Pasar kini mengalihkan perhatian ke data inflasi konsumen AS ya...

Fundamental Kuat, Perak Masih Punya Ruang Untuk Menguat...
Monday, 11 August 2025 08:46 WIB

Harga perak diperdagangkan stabil pagi ini di kisaran $37“38 per ons, menyusul dukungan kuat dari sisi fundamental. Pasar masih mencermati defisit pasokan global akibat minimnya pertumbuhan produksi...

Meski Memangkas Kerugian, Emas Tetap Tertekan di Bawah $3.400...
Friday, 8 August 2025 15:59 WIB

Harga emas (XAU/USD) memangkas sebagian kerugian intraday-nya, meskipun masih tertekan di bawah level $3.400 dan di atas level tertinggi dua minggu yang dicapai Jumat lalu. Di tengah sentimen pasar y...

Emas Turun Tipis Jelang Akhir Pekan...
Friday, 8 August 2025 14:11 WIB

Harga emas turun pada jumat (08/8), Para pedagang mencerna berita utama tarif terbaru karena logam mulia ini menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Namun, Penurunan harga emas tampaknya bersif...

Fundamental Kuat, Perak Diprediksi Naik Lebih Tinggi di 2025...
Friday, 8 August 2025 07:26 WIB

Harga perak terus menguat dan mencapai level tertinggi sejak 2011. Lonjakan ini didorong oleh permintaan industri yang kuat terutama dari sektor energi terbarukan, kendaraan listrik, dan teknologi sem...

LATEST NEWS
India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis dan pendukung Perdana Menteri Narendra Modi membangkitkan sentimen anti-Amerika sebagai bentuk protes...

Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani Amerika, menganggap langkah ini sebagai cara untuk mengurangi defisit perdagangan Beijing dengan...

| Hang Seng Menguat Tipis di Penutupan

Indeks Hang Seng naik 48 poin atau 0,2% pada hari Senin(11/8), ditutup di sekitar 24.907 setelah sempat turun pada perdagangan pagi, terdorong oleh optimisme terhadap dukungan baru di pasar properti daratan Tiongkok. Kota Beijing mengumumkan Jumat...

POPULAR NEWS
Saham Eropa Menguat Tajam di Akhir Pekan
Saturday, 9 August 2025 00:26 WIB

  Saham Eropa ditutup menguat tajam pada hari Jumat (8/8), mencatat kenaikan tajam di pekan pertama Agustus seiring pasar terus menilai...

JPMorgan Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga September
Friday, 8 August 2025 18:23 WIB

Federal Reserve dinilai semakin mungkin memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September, menyusul nominasi Presiden AS...

India Tunda Pembelian Senjata AS Imbas Tarif Trump
Friday, 8 August 2025 20:14 WIB

New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung...

Saham AS Menguat di Tengah Reli Teknologi
Saturday, 9 August 2025 03:31 WIB

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat, dengan S&P 500 naik 0,8%, dan Nasdaq naik hampir 1%, sementara Dow Jones menguat 206 poin. Saham...