Sentimen konsumen Universitas Michigan untuk AS turun menjadi 55,4 pada September 2025, turun dari 58 pada Agustus dan jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 58, menurut perkiraan awal. Ini menandai penurunan bulanan kedua berturut-turut, mendorong sentimen ke level terendah sejak Mei. Indeks kondisi saat ini memburuk menjadi 61,2 dari 61,7 dan pengukur ekspektasi turun menjadi 51,8 dari 55,9. Sementara itu, ekspektasi inflasi tahun depan tetap stabil di 4,8% sementara ekspektasi lima tahun naik untuk bulan kedua berturut-turut menjadi 3,9% dari 3,5%. (Arl) Sumber: Trading Economics
Harga perak diperdagangkan sideways, Logam putih telah berbalik sideways selama tiga hari perdagangan terakhir karena investor mencari perkembangan baru dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.Berita sebelumnya dari Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengungkapkan bahwa ia melihat de-eskalasi dengan Tiongkok, yang meningkatkan suasana pasar, yang merupakan hambatan bagi harga Perak.Sampai berita ini di rilis,harga perak berada di level $ 32.630 Sumbe: Newsmaker.id
Emas Turun setelah mencapai rekor tertingginya $3.500 per ons untuk pertama kalinya karena para pedagang membukukan laba menyusul reli hampir 10% bulan ini. Mengawali sesi perdaganga Asia pada hari Rabu (23/4) Emas turun hingga 1,5% karena risiko membaik dengan ekuitas bangkit kembali, obligasi dan dolar stabil. Saat ini para pelaku pasar berspekulasi untuk menunggu data penting di minggu ini, beberapa juga berpekulasi untuk mengambil keputusan ambil untung. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) Naik pada hari Selasa (22/4). Logam putih tersebut Naik karena investor mencari perkembangan baru dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Pada minggu kedua bulan ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda tiba-tiba selama 90 hari dalam pelaksanaan tarif timbal balik tetapi tetap mengenakan bea masuk yang sangat besar terhadap Tiongkok sebagai pembalasan dengan mengenakan pungutan serupa pada impor dari AS. Sumber: Newsmaker.id
Emas Turun pasca mencapai $3.500 per ons untuk pertama kalinya karena para pedagang membukukan laba menyusul reli hampir 10% bulan ini. Emas turun hingga 1,5% selama jam-jam perdagangan AS pasca sebelumnya melonjak ke rekor baru karena selera risiko membaik dengan ekuitas bangkit kembali, obligasi dan dolar stabil. Logam mulia juga berada di wilayah jenuh beli (Overbought), yang menandakan kenaikan harga baru-baru ini mungkin berlebihan. Sumber: Newsmaker.id
Harga emas (XAU/USD) tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan dan melanjutkan reli lebih tinggi lagi, mencapai rekor tertinggi lainnya di $3.500 pada perdagangan awal Asia pada hari Selasa. Namun, aksi harga sedikit mereda, dan Emas turun kembali ke sekitar $3.460 pada saat penulisan karena beberapa aksi ambil untung pada level psikologis. Beberapa pasar di seluruh dunia kembali ke rezim perdagangan normal setelah aksi harga Paskah yang diwarnai liburan, dengan Jumat Agung dan Senin Paskah mengalami penurunan volume perdagangan karena hari libur bank. Reli minggu ini didorong oleh...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Jumat(12/9), mengikuti penguatan Wall Street semalam. Indeks acuan Jepang Nikkei 225 naik 0,41% setelah menyentuh rekor tertinggi baru pada Kamis,...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari Jumat, karena investor bersikap hati-hati menjelang perkembangan lebih lanjut dalam pembicaraan perdagangan antara Presiden AS Trump dan...
Polandia pada hari Jumat menolak pernyataan Donald Trump bahwa serangan pesawat nirawak Rusia ke wilayah udaranya bisa jadi merupakan kesalahan, sebuah kontradiksi yang jarang terjadi terhadap...