
Emas memang sempat naik pada Senin, didorong dolar AS yang melemah dan turunnya imbal hasil (yield) obligasi AS, plus permintaan aset aman jelang pekan data penting. Tapi masuk sesi AS, emas mulai kehilangan momentum dan mundur dari puncak intraday terlihat dari XAU/USD yang turun lagi di bawah $4.350 setelah sempat mengetes level itu (meski masih bertahan di atas $4.300). Alasan utamanya biasanya simpel: profit taking (harga sudah naik kenceng, dekat resistance), plus pasar mulai "rapihin posisi" karena semua mata lagi nunggu data pekerjaan AS (NFP) dan data inflasi yang bakal ngasih...
Tiga indeks saham utama AS berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan tipis pada hari Rabu (5/11), mencoba rebound dari sesi perdagangan yang lemah pada hari Selasa, ketika kekhawatiran atas valuasi AI yang tinggi membebani sentimen sementara laporan keuangan tetap menjadi fokus. Sektor teknologi tetap tertekan, sementara sektor material dan energi menunjukkan kinerja yang baik. AMD merosot 1,7% setelah merilis proyeksi pendapatan yang gagal mengesankan investor, dan Super Micro Computer anjlok 7,3% menyusul proyeksi pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan untuk periode...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi teknologi yang sangat tinggi. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,4% pada pukul 08.20 pagi di London (03.20 pagi ET) dengan sebagian besar bursa dan sektor utama berada di zona merah. Indeks FTSE Inggris dibuka 0,1% lebih rendah, DAX Jerman turun 0,7%, CAC 40 Prancis turun 0,4%, dan FTSE MIB Italia turun 0,3%. Perusahaan-perusahaan teknologi Eropa memimpin penurunan, dengan Indeks Teknologi Eropa Stoxx 600 turun 1,2% menyusul aksi jual tajam...
Hang Seng melemah 17 poin, atau 0,1%, dan ditutup pada level 25.935 pada hari Rabu(5/11), menandai sesi kedua pelemahan setelah Wall Street anjlok akibat kekhawatiran valuasi pada hari Selasa. Saham teknologi dan properti memimpin pelemahan, di tengah kehati-hatian menjelang data penting Tiongkok, termasuk angka perdagangan Oktober pada hari Jumat dan rilis inflasi pada hari Minggu. Sementara itu, survei swasta menunjukkan sektor jasa Tiongkok tumbuh paling lambat dalam tiga bulan terakhir pada bulan Oktober, akibat lemahnya permintaan asing dan berlanjutnya PHK. Namun, pasar memangkas...
Bursa Jepang melemah tajam pada Rabu: Nikkei 225 turun 2,5% ke 50.212 dan Topix merosot 1,26% ke 3.268. Aksi jual dipimpin saham teknologi seiring kekhawatiran valuasi AI yang makin tinggi. Sentimen makin rapuh setelah peringatan eksekutif Wall Street soal potensi koreksi pasar dalam dua tahun ke depan, plus ketidakpastian arah pemangkasan suku bunga AS. Tekno jadi pemberat utama: SoftBank Group jatuh 10% akibat eksposur besar ke tema AI dan investasi teknologi. Saham chip dan peralatan semikon ikut terseret: Advantest (-6%), Lasertec (-6,9%), Fujikura (-5,3%), Tokyo Electron (-4,1%), dan...
Saham-saham di Hong Kong melanjutkan penurunan pada perdagangan Rabu(5/11), dengan Indeks Hang Seng turun 1,1% ke 25.664,92, setelah kehilangan 0,8% pada sesi sebelumnya. Penurunan ini dipicu oleh kelemahan saham-saham teknologi besar seperti Alibaba, JD.com, dan Tencent, yang masing-masing turun 2,2%, 1,4%, dan 1,2%. Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh kekhawatiran akan gelembung kecerdasan buatan (AI) dan ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve, yang semakin mengekang selera risiko investor. Penurunan ini mencerminkan kelemahan di pasar AS setelah saham Palantir...
Saham Jepang mengalami penurunan tajam pada hari Rabu, dipimpin oleh saham-saham chip dan elektronik yang tertekan akibat kelemahan di saham teknologi AS semalam. Indeks Nikkei Stock Average turun 1,9% menjadi 50.523,00. Saham-saham seperti Kioxia Holdings turun 11%, SoftBank Group jatuh 9,1%, dan Advantest merosot 8,1%. Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian di pasar Jepang terkait dengan sektor teknologi global. Mata uang yen Jepang juga sedikit melemah terhadap dolar AS, dengan USD/JPY diperdagangkan pada 153,62, sedikit lebih tinggi dari 153,55 pada penutupan pasar Tokyo hari...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap valuasi saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI). Saham Palantir, salah satu pemain utama dalam sektor AI, turun sekitar 8%, meskipun perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Penurunan ini mencerminkan kehati-hatian investor terhadap saham-saham AI yang dianggap overvalued, meskipun pertumbuhannya kuat. Indeks saham utama di Asia menunjukkan penurunan, dengan S&P/ASX 200 di Australia turun 0,19%, dan Nikkei 225...
Saham AS anjlok pada hari Selasa, dengan S&P 500 turun 1,1%, Nasdaq turun 2,1%, dan Dow Jones melemah sekitar 240 poin, karena investor semakin khawatir dengan valuasi yang terlalu tinggi pada saham-saham berbasis AI dan pandangan hati-hati dari para eksekutif Wall Street. Kerugian saham-saham teknologi memimpin penurunan, dengan Palantir anjlok 8,1% karena kekhawatiran valuasi meskipun melampaui estimasi pendapatan, sementara Nvidia (-2,7%), AMD (-2,1%), dan Oracle (-2,6%) juga turun tajam. Penurunan ini terjadi ketika rasio P/E forward S&P 500 naik di atas 23, mendekati level...
Emas menguat di awal perdagangan Asia. Terdapat tren kenaikan komoditas yang luas, didorong oleh ketidakpastian makro, pelemahan dolar, dan permintaan yang terus berlanjut untuk aset "keras", ujar...
Harga minyak terus menurun setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih besar dari perkiraan bulan depan, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, sementara tarif AS...
Yen Jepang (JPY) melemah terhadap mata uang AS dan membalikkan sebagian pemulihan hari Jumat dari level terendah sejak 23 Juli menyusul pernyataan Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda. Ueda tidak...