
Harga perak (XAG/USD) melanjutkan reli tiga hari dan bergerak mendekati US$52,00 per troy ons pada sesi Asia hari Rabu(26/11). Penguatan ini terjadi karena imbal hasil obligasi AS melemah, dengan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun bertahan di sekitar 4,00% setelah turun sekitar 3,4% dalam sepekan. Imbal hasil yang lebih rendah membuat aset tanpa imbal hasil seperti perak kembali menarik bagi investor.
Menurut alat CME FedWatch, peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 3,50%-3,75% pada pertemuan Desember melonjak menjadi sekitar 85,3%, dari hanya 50,1% seminggu sebelumnya. Ekspektasi dovish ini diperkuat komentar Presiden The Fed New York, John Williams, yang menilai kebijakan moneter masih cukup ketat namun masih ada ruang untuk pelonggaran lebih lanjut dalam waktu dekat.
Dari sisi politik moneter, kabar dari Bloomberg menyebut Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett muncul sebagai kandidat terkuat pengganti Ketua The Fed Jerome Powell. Jika Hassett dan kandidat lain pilihan Presiden Donald Trump seperti Stephen Miran masuk ke FOMC, pasar melihat peluang siklus pelonggaran yang lebih cepat, sejalan dengan kritik Trump terhadap suku bunga tinggi. Kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga dan tekanan imbal hasil ini menjadi bahan bakar tambahan bagi reli perak. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Perak naik di atas $51 per ons pada hari Selasa, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu minggu karena komentar dovish dari pejabat Federal Reserve memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga ja...
Perak stabil di kisaran $50 per ons pada hari Senin, menghentikan penurunan sebelumnya karena komentar dovish dari seorang pejabat senior Federal Reserve AS meningkatkan ekspektasi penurunan suku bung...
Harga perak kembali tertekan di awal pekan karena sentimen pasar global masih cenderung berhati-hati. Pelaku pasar mengurangi eksposur pada aset berisiko setelah prospek ekonomi global dinilai melemah...
Perak merosot di bawah $50 per ons pada hari Jumat, melemah untuk sesi kedua berturut-turut di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menahan diri untuk tidak memangkas suku bunga pada bulan ...
Perak stabil di kisaran $51 karena pasar mencerna risalah rapat The Fed bulan Oktober yang menunjukkan komite yang terpecah. Banyak pejabat masih memperkirakan pemangkasan suku bunga pada suatu saat, ...
Harga perak (XAG/USD) melanjutkan reli tiga hari dan bergerak mendekati US$52,00 per troy ons pada sesi Asia hari Rabu(26/11). Penguatan ini terjadi karena imbal hasil obligasi AS melemah, dengan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun bertahan...
Dolar Australia menguat ke kisaran US$0,65 pada Rabu(26/11), menyentuh level tertinggi dalam satu minggu. Penguatan ini terjadi setelah data inflasi keluar lebih tinggi dari perkiraan, sehingga pasar makin yakin bahwa Reserve Bank of Australia...
Saham Hong Kong naik lagi untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu(26/11), mendekati rekor kenaikan terpanjang dalam dua minggu terakhir. Indeks Hang Seng menguat 0,6% ke level 26.039,99, didukung saham-saham teknologi seperti Meituan yang...
Saham Eropa ditutup menguat pada hari Senin (22/11), didorong oleh saham-saham yang berfokus pada teknologi seiring membaiknya sentimen risiko di...
Pasar Asia-Pasifik memulai pekan dengan penguatan setelah Presiden The Fed New York, John Williams, memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga...
Presiden AS Donald Trump mengatakan pendapatan fiskal dari tarif perdagangannya akan "meroket" dalam beberapa bulan mendatang karena persediaan di...
Saham-saham Eropa pulih pada perdagangan sore dan ditutup dengan sedikit penguatan pada hari Senin(24/11), memangkas kerugian dari pekan sebelumnya...