Thursday, 06 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Silver Cetak Rekor Tertinggi Sejak 2011
Friday, 12 September 2025 13:49 WIB | SILVER |SILVER

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan reli untuk sesi ketiga berturut-turut, mencetak level tertinggi baru dalam 14 tahun di $42,17 pada perdagangan sesi Asia Jumat (12/9). Logam mulia ini menarik minat beli seiring meningkatnya ekspektasi pasar terhadap tiga kali pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tahun ini, setelah klaim pengangguran awal AS naik ke level tertinggi sejak Oktober 2021.

Lonjakan klaim pengangguran, bersama dengan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang lemah pekan lalu, menutupi data inflasi konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan. Perlu dicatat, ketika suku bunga rendah, investor cenderung beralih ke aset non-bunga demi mencari imbal hasil lebih tinggi.

Departemen Tenaga Kerja AS (DoL) pada Kamis melaporkan bahwa klaim pengangguran awal naik ke 263 ribu, tertinggi sejak 2021, melampaui ekspektasi 235 ribu dan angka sebelumnya 236 ribu (revisi dari 237 ribu). Sementara itu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) merilis laporan inflasi yang menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan naik 2,9% pada Agustus, sesuai ekspektasi. Inflasi bulanan CPI meningkat 0,4% dari kenaikan 0,2% pada bulan sebelumnya.

Permintaan safe haven terhadap perak semakin kuat di tengah ketegangan geopolitik yang berlanjut. Pada Rabu, Polandia mencegat drone Rusia yang memasuki wilayah udaranya dengan dukungan pesawat tempur NATO, sementara Israel meningkatkan ofensif pada Selasa dengan menargetkan pimpinan politik Hamas. Selain itu, kapal induk tercanggih China, Fujian, baru-baru ini melintasi Selat Taiwan dan memasuki Laut China Selatan”kedua jalur perairan yang sangat sensitif, menurut Reuters.

Dari sisi industri, permintaan kuat dari sektor energi surya, kendaraan listrik, dan elektronik terus memperketat pasar fisik perak yang masih terbatas akibat kekurangan pasokan. (azf)

Sumber: FXStreet

RELATED NEWS
Perak Turun, Sentimen Penghindaran Risiko...
Wednesday, 5 November 2025 23:56 WIB

Perak diperdagangkan di atas $47,5 per ons pada hari Rabu, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut karena sentimen penghindaran risiko global mendorong permintaan aset safe haven. Ekuitas global...

Perak turun seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok...
Tuesday, 4 November 2025 22:33 WIB

Perak turun di bawah $48 per ons pada hari Selasa, merosot untuk sesi ketiga berturut-turut, karena investor mempertimbangkan prospek kebijakan Federal Reserve sambil menilai dampak meredanya ketegang...

Perak Tertekan, Dolar Menguat dan Tindakan The Fed Membebani Harga...
Tuesday, 4 November 2025 19:53 WIB

Perak (XAG/USD) melemah pada hari Selasa ke kisaran $47,70 per ons, turun 1,10% hari ini, setelah mencoba memperpanjang reli baru-baru ini melampaui level $49,50. Tekanan jual meningkat seiring Dolar ...

Perak Stabil di $48,8, Dampak Ketegangan AS-Tiongkok Berkurang...
Monday, 3 November 2025 11:13 WIB

Harga perak stabil di kisaran $48,8 per ons pada hari Senin(3/11) setelah pekan lalu mengalami volatilitas tinggi. Investor kini fokus pada prospek kebijakan Federal Reserve setelah The Fed memangkas ...

Perak Masih di Jalur Hijau...
Friday, 31 October 2025 23:13 WIB

Perak naik di atas $49 per ons pada hari Jumat dan diperkirakan akan mengakhiri pekan ini sedikit lebih tinggi karena meningkatnya volatilitas pasar mendorong permintaan aset safe haven. Saham global ...

LATEST NEWS
Powell Hawkish, Emas Wait & See

Emas bergerak mendatar di sekitar $3.980/oz, dekat terendah empat minggu. Data ADP yang menambah 42 ribu pekerjaan dan PMI Jasa ISM yang menyentuh puncak delapan bulan membuat pasar menurunkan taruhan pemangkasan suku bunga The Fed, sejalan dengan...

AUD Parkir di 0,651-Surplus Melejit, Dolar AS Ngerem?

Dolar Australia stabil di sekitar $0,651 pada Kamis(6/11), menahan kenaikan belakangan ini setelah surplus perdagangan September melebar tajam ke AUD 3,94 miliar (vs revisi Agustus AUD 1,11 miliar), mengalahkan perkiraan AUD 3,85 miliar. Dorongan...

Wall Street Bangkit, Asia Gaspol

Bursa Asia dibuka menguat mengikuti rebound Wall Street. Nikkei dan Kospi melonjak sekitar 1% saat pembukaan, sementara kontrak berjangka saham AS bergerak fluktuatif setelah Nasdaq 100 naik 0,7% dan S&P 500 +0,4%. Di pasar obligasi, yield US...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...

Pasar Asia Terseret Penurunan Saham AI
Wednesday, 5 November 2025 07:22 WIB

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...