
Pasangan USD/JPY pulih dari penurunan di sekitar 146,80 selama sesi Asia awal hari Kamis(18/9). Dolar AS (USD) memantul dari level terendah enam minggu di dekat level 146,00 setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase.
The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan bulan September di hari Rabu, pertama kalinya sejak Desember, dan mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut tahun ini. Ketua The Fed, Jerome Powell, menyoroti tanda-tanda pelemahan yang semakin meningkat di pasar tenaga kerja untuk menjelaskan mengapa para pejabat memutuskan sudah waktunya untuk memangkas suku bunga setelah mempertahankannya sejak Desember di tengah kekhawatiran atas inflasi yang didorong oleh tarif. Powell juga menekankan kekhawatiran yang berkelanjutan atas tekanan inflasi akibat tarif.
Greenback menerima sedikit dukungan, karena Powell mengatakan bank sentral AS berada dalam "situasi pertemuan demi pertemuan" mengenai prospek suku bunga dan menggolongkan langkah hari Rabu sebagai pemangkasan manajemen risiko. Powell lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak merasa perlu bergerak cepat terkait suku bunga.
Pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menambah ketidakpastian di pasar dan dapat memicu ketidakpastian atas kemungkinan waktu dan laju kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BoJ). Hal ini, pada gilirannya, dapat melemahkan Yen Jepang (JPY) dan bertindak sebagai pendorong bagi pasangan mata uang ini.
BoJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada hari Jumat. Pasar menantikan konferensi pers pasca-pertemuan Gubernur BoJ Kazuo Ueda untuk mendapatkan sinyal kapan BoJ akan mulai menaikkan suku bunga, yang telah ditunda sejak Januari sementara para pejabat menilai dampak tarif. Pernyataan hawkish dari para pembuat kebijakan BoJ dapat mengangkat JPY dalam waktu dekat.(alg)
Sumber: FXstreet
USD/JPY melemah pada hari Selasa ke kisaran 153,50 saat artikel ini ditulis, turun 0,40% hari ini, karena Yen Jepang (JPY) menarik aliran dana safe haven baru di tengah kembalinya sentimen penghindara...
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS yang menguat, mencapai level terendahnya sejak Februari lalu. Pasar masih ragu kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga, sementara Perdana Menter...
Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diper...
Pasangan USD/JPY melanjutkan reli ke level tertinggi dua minggu di dekat 152,65 pada awal sesi Asia hari Jumat(24/10). Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) karena trader mempertimbangkan s...
Yen Jepang melemah di awal pekan ini setelah laporan bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) dan Partai Inovasi Jepang (JIP) sepakat membentuk koalisi pemerintahan. Kesepakatan ini membuka peluang bagi Sa...
Harga minyak sedikit berubah pada hari Rabu(5/11) karena investor mencerna data ekonomi yang lebih lemah dari negara-negara pengimpor minyak utama dan persediaan AS yang menunjukkan permintaan bahan bakar yang lebih kuat, sementara dolar AS yang...
Harga emas menguat pada awal perdagangan Eropa hari Rabu (5/11) karena investor menunggu data penggajian swasta AS untuk mendapatkan petunjuk tentang langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya. Kontrak berjangka di New York naik 0,9% menjadi...
Saham-saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu(5/11), mencerminkan penurunan global karena meningkatnya kekhawatiran atas valuasi teknologi yang sangat tinggi. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa turun 0,4% pada pukul 08.20 pagi di London...
Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...
Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...
Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...
Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...