USD/JPY mencatat level tertinggi tiga minggu mendekati 151,00 selama jam perdagangan Amerika Utara pada hari Kamis. Pasangan ini menguat di tengah pelemahan signifikan Yen Jepang (JPY). Yen berkinerja buruk meskipun para pedagang tetap yakin bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini.
Taruhan hawkish BoJ didorong oleh ekspektasi kenaikan upah lebih lanjut di masa mendatang. Minggu lalu, kelompok serikat pekerja terbesar Jepang, Rengo, menunjukkan bahwa perusahaan setuju untuk menaikkan pertumbuhan gaji sebesar 5,4% tahun ini.
Meskipun investor telah mendukung Dolar AS (USD) terhadap Yen Jepang, namun kinerjanya buruk terhadap mata uang lain setelah pengenaan tarif 25% pada mobil yang memasuki Amerika Serikat (AS) dari Presiden Donald Trump, yang akan berlaku mulai 2 April.
Pelaku pasar memperkirakan bahwa tarif Trump tidak akan menguntungkan bagi ekonomi global, termasuk AS. Importir AS-lah yang akan menanggung beban tarif yang lebih tinggi dan akan meneruskannya kepada konsumen. Skenario seperti itu akan bersifat inflasi bagi ekonomi AS, yang akan mengurangi daya beli rumah tangga.
Kekhawatiran akan munculnya kembali tekanan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS telah menyebabkan pejabat Federal Reserve (Fed) untuk tetap berada di pinggir lapangan. Pada hari Rabu, Presiden Minneapolis Fed Bank Neel Kashkari mengatakan di Detroit Lakes Chamber Economic Summit bahwa bank sentral harus "hanya duduk di tempat yang sama untuk jangka waktu yang lama sampai kita mendapatkan kejelasan."
Menurut alat CME FedWatch, Fed hampir pasti akan mempertahankan suku bunga dalam kisaran saat ini 4,25%-4,50% dalam pertemuan kebijakan bulan Mei tetapi melihat peluang 66% untuk penurunan pada bulan Juni.(Cay)
Sumber: Fxstreet
USD/JPY sedikit menguat mendekati 150,35, level tertinggi sejak 1 Agustus, pada awal sesi Asia hari Selasa. Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) di tengah kekhawatiran stabilitas politik s...
Politik mendominasi pasar valuta asing pada hari Senin karena yen Jepang melemah paling tajam terhadap dolar dalam lima bulan terakhir karena Sanae Takaichi tampaknya akan menjadi perdana menteri Jepa...
Pasangan USD/JPY menguat mendekati 149,65 selama sesi Asia awal hari Senin(6/10). Yen Jepang (JPY) menghadapi tekanan jual terhadap Dolar AS setelah partai berkuasa memilih Sanae Takaichi sebagai Perd...
Yen Jepang menguat untuk hari kelima beruntun pada Kamis(2/10), tetap dekat level tertinggi dua pekan yang dicapai sehari sebelumnya seiring dolar AS melemah. Pasar makin menerima bahwa Bank of Japan ...
Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, dengan USD/JPY melanjutkan pelemahannya untuk hari ketiga berturut-turut karena ancaman penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) mem...
Saham-saham Eropa melemah pada hari Selasa(14/10), dengan Stoxx 50 dan Stoxx 600 keduanya turun sekitar 0,3%, karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok membebani sentimen. Sektor-sektor yang sensitif terhadap risiko seperti otomotif...
Saham-saham anjlok pada hari Selasa (14/10), melanjutkan aksi jual yang terlihat akhir pekan lalu, karena kekhawatiran perdagangan kembali muncul semalam oleh Tiongkok. Dow Jones Industrial Average turun 504 poin, atau 1,1%. S&P 500...
Emas (XAU/USD) beristirahat sejenak pada hari Selasa setelah melonjak ke level tertinggi baru sepanjang masa di dekat $4.179 pada awal hari karena permintaan safe haven tetap terdukung di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok,...
Saham-saham Eropa mengawali pekan ini dengan positif, dengan STOXX 50 naik 0,9% dan STOXX 600 naik 0,6%, seiring para pedagang bersiap menghadapi...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Selasa(14/10), berbeda dengan Wall Street yang melonjak setelah Presiden AS Donald Trump...
Presiden Donald Trump tiba di resor Sharm El-Sheikh, Mesir, pada hari Senin untuk menghadiri KTT dengan beberapa pemimpin dunia lainnya yang...
Pasar Asia-Pasifik melemah pada hari Senin(13/10) setelah Tiongkok dan AS memperketat pembatasan perdagangan dan saling tuding, yang kembali memicu...