Saturday, 16 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS

Home

Indeks Dolar DXY Naik Setelah Penurunan Hari Sebelumnya
Friday, 31 January 2025 14:57 WIB | DOLLAR

Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang, pulih sedikit setelah penurunan hari sebelumnya menyusul data produk domestik bruto AS yang lemah. Pasar menjadi berhati-hati menjelang kemungkinan pengumuman oleh Presiden Trump tentang tarif, khususnya terhadap Kanada dan Meksiko, yang menarik beberapa permintaan safe haven untuk mata uang AS. "Berita tentang tarif dari pemerintahan Trump terus menjadi pusat perhatian," kata analis di Danske Bank. Data inflasi PCE AS bulan Desember--ukuran inflasi yang disukai Fed--, serta indeks biaya ketenagakerjaan AS kuartal keempat, keduanya akan dirilis...

Emas Mencapai Rekor Tertinggi Di Tengah Ancaman Tarif Trump
Friday, 31 January 2025 15:00 WIB | GOLD EMAS

Harga emas sebagian besar stabil dalam perdagangan Asia pada hari Jumat (31/1), tetapi mencapai rekor tertinggi setelah melonjak pada sesi sebelumnya di tengah ketidakpastian seputar tarif AS, sementara investor dengan hati-hati menunggu laporan inflasi utama AS. Harga Emas Spot sebagian besar tidak berubah setelah mencapai rekor tertinggi $2.799,60 per ons, sementara Emas Berjangka yang berakhir pada bulan Februari naik tipis 0,1% menjadi $2.793,74 per ons pada pukul 01:55 ET (06:55 GMT). Peningkatan kebijakan perdagangan AS baru-baru ini di bawah Presiden Donald Trump telah menimbulkan...

XAG/USD Pulih Akibat Ancaman Tarif Trump Menjaga Prospek Tetap Utuh
Friday, 31 January 2025 16:24 WIB | Perak SILVER

Harga perak (XAG/USD) pulih dari sebagian besar kerugian intraday dan rebound mendekati $30,50 pada sesi Eropa hari Jumat (31/1). Logam putih bangkit kembali dengan kuat karena prospeknya tetap kuat di tengah kekhawatiran bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengenakan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko pada hari Sabtu karena mengizinkan imigran ilegal dan opioid fentanil yang mematikan masuk ke dalam perekonomian. Skenario seperti itu dapat menyebabkan perang dagang, yang meningkatkan ketidakpastian geopolitik, yang menguntungkan bagi logam mulia, seperti Perak. Donald...