Dolar AS turun pada hari Selasa (14/1) di tengah ketidakpastian atas kebijakan tarif Trump, tetapi tetap mendekati level tertinggi dalam dua tahun menjelang rilis data inflasi utama pekan ini. Pada pukul 04:15 waktu timur AS (09:15 GMT), Indeks Dolar, yang menelusuri greenback terhadap sekumpulan enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,4% lebih rendah menjadi 109,325, setelah naik ke level tertinggi dalam 26 bulan pada hari Senin. Dolar merosot dari level tertingginya pada hari Selasa menyusul laporan Bloomberg yang menunjukkan bahwa pemerintahan Trump dapat mengambil pendekatan bertahap...
Harga emas naik pada hari Selasa (14/1), dibantu oleh dolar AS yang melemah dan risiko inflasi yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif potensial Presiden terpilih Donald Trump, yang dapat memengaruhi laju pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve tahun ini. Harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.669,09 per ons pada pukul 09.32 GMT. Harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.683,20. "Harga emas diuntungkan oleh laporan bahwa pemerintahan Trump yang baru sedang mempertimbangkan penerapan kenaikan tarif secara bertahap untuk mengurangi dampaknya terhadap inflasi," kata Ricardo Evangelista,...
Emas naik tipis pada Selasa sore (14/1) karena dolar melemah setelah ukuran inflasi AS naik kurang dari yang diharapkan bulan lalu, sementara sebuah laporan mengatakan Pemerintahan Trump berencana untuk secara bertahap memberlakukan tarif pada impor AS. Emas untuk pengiriman Februari terakhir terlihat naik US$4,70 menjadi US$2.683,30 per ons. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Produsen (PPI) naik 0,2% pada Desember dari bulan sebelumnya, di bawah ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,3%, menurut FactSet. Data tersebut muncul menjelang rilis Indeks Harga Konsumen AS...