Dolar Australia (AUD) terus melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat(13/12). Ancaman tarif dari pemerintahan Trump telah mendorong Dolar AS (USD) secara menyeluruh dan menciptakan hambatan bagi pasangan AUD/USD. Selain itu, spekulasi tentang potensi tarif 10% untuk barang-barang Tiongkok dapat menyeret AUD lebih rendah karena Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Australia. AUD memperoleh dukungan setelah rilis data ketenagakerjaan domestik yang beragam pada hari Kamis. Perubahan Ketenagakerjaan yang disesuaikan secara musiman naik sebesar 35.600, sehingga jumlah total orang...
Yen Jepang (JPY) bertahan kuat terhadap mata uang AS, mengangkat pasangan USD/JPY mendekati level 153,00, atau puncak bulanan baru selama sesi Asia pada hari Jumat(13/12). Laporan media terkini menunjukkan bahwa Bank of Japan (BOJ) tidak akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan mendatang minggu depan, yang pada gilirannya, semakin melemahkan JPY. Selain itu, ekspektasi terhadap Federal Reserve (Fed) yang kurang dovish terus mendukung imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih tinggi dan semakin membebani JPY yang berimbal hasil lebih rendah. Sementara itu, survei Tankan...
Indeks dolar naik di atas 107 pada hari Jumat(13/12), memposisikannya untuk kenaikan 1% untuk minggu ini, menandai kinerja mingguan terbaiknya dalam sebulan. Kenaikan terjadi karena pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dari Federal Reserve minggu depan, meskipun prospek untuk tahun 2025 masih belum pasti. Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan indeks harga produsen utama naik lebih dari yang diharapkan, sementara indeks inti melambat sesuai dengan perkiraan. Selain itu, klaim pengangguran awal secara tak terduga naik ke level tertinggi hampir dua...