Tuesday, 05 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS

Home

Harga Minyak Turun, Pasokan Dan Geopolitik Jadi Sorotan
Tuesday, 5 August 2025 07:34 WIB | Minyak WTI brent oil

West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak mentah AS, diperdagangkan di kisaran $65,65 pada awal sesi perdagangan Asia hari Selasa (05/8). WTI diperdagangkan dengan sedikit penurunan setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) menyetujui peningkatan produksi signifikan lainnya pada bulan September. OPEC+ bertemu secara virtual pada hari Minggu, sepakat untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 547 ribu barel per hari (bps) untuk bulan September di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi gangguan pasokan yang terkait dengan Rusia. Kelompok tersebut...

Dolar AS Melemah, Fokus Tertuju pada Data PMI Jasa
Tuesday, 5 August 2025 09:52 WIB | DOLLAR

Indeks Dolar AS (DXY), indeks nilai Dolar AS (USD) yang diukur terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan negatif di kisaran 98,70 pada awal sesi perdagangan Asia hari Selasa. Para pedagang menunggu rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM AS pada hari Selasa untuk mendapatkan dorongan baru. Data Nonfarm Payrolls (NFP) AS naik sebesar 73.000 pada bulan Juli, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 14.000 (direvisi dari 147.000) sebelumnya, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari Jumat. Angka ini berada di bawah konsensus pasar sebesar 110.000. Sementara itu,...

Perak Stabil Di Tengah Meningkatnya Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Tuesday, 5 August 2025 10:18 WIB | Perak SILVER

Harga perak (XAG/USD) bergerak tipis setelah mencatat kenaikan dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan di kisaran $37,50 per troy ons selama sesi Asia pada hari Selasa (05/8). Perak non-bunga ini dapat menarik pembeli di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS (Fed) pada bulan September. Menurut FedWatch Tool CME, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 91,6% bulan depan, didorong oleh data pasar tenaga kerja yang lebih lemah yang telah meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi AS. Presiden Federal Reserve (Fed)...