Harga emas melemah di kisaran $3.290 per ons pada hari Jumat(1/8) dan berada di jalur untuk mencatat kinerja mingguan terburuknya sejak akhir Juni, tertekan oleh penguatan dolar AS menyusul penerapan tarif yang lebih tinggi oleh Presiden Trump terhadap beberapa negara. Trump menegaskan kembali tarif dasar global sebesar 10% dan mengenakan bea balasan hingga 41% terhadap negara-negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan dengan AS. Ia juga mengumumkan pungutan sebesar 40% atas barang-barang yang diduga dialihkan melalui negara ketiga untuk menghindari tarif yang berlaku. Sementara...
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, tetap menguat untuk hari ketujuh berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar level 100,00 selama sesi Asia pada hari Jumat(1/8). Penguatan Greenback terjadi setelah laporan Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS menunjukkan bahwa tekanan inflasi kemungkinan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini diperkirakan akan menunda pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) hingga setidaknya bulan Oktober. Para pelaku pasar kini menantikan rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang...
Harga emas sedikit menguat pada hari Jumat(1/8), didukung oleh ketidakpastian akibat gelombang tarif baru dari AS terhadap mitra dagangnya. Namun, penguatan dolar AS membuat logam mulia ini tetap berada di jalur penurunan mingguan. Harga emas spot naik 0,2% menjadi $3.299,08 per ons pada pukul 05.53 GMT. Sepanjang minggu ini, emas telah turun 1,2%. Kontrak berjangka emas AS naik tipis 0,1% menjadi $3.351,60 "Emas telah bergerak dalam kisaran $3.250 hingga $3.450 selama sekitar dua bulan, dan kami melihatnya bergerak ke ujung bawah kisaran tersebut, bahkan mungkin menembusnya," kata analis...