GBP/USD melanjutkan momentum kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut, bertahan di dekat 1,3360 selama jam perdagangan Asia pada hari Selasa. Poundsterling (GBP) menguat karena Dolar AS (USD) melemah sebagai respons terhadap Moody's Ratings yang menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1. Penurunan peringkat ini menggemakan tindakan serupa oleh Fitch Ratings pada tahun 2023 dan Standard & Poor pada tahun 2011. Moody's sekarang mengantisipasi bahwa utang federal AS akan naik menjadi sekitar 134% dari PDB pada tahun 2035, naik dari 98% pada tahun 2023, sementara memproyeksikan...
Harga perak terus menurun untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan mendekati $32,20 per troy ounce selama sesi Asia hari Selasa. Pelemahan logam ini terjadi karena optimisme atas potensi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina mengurangi permintaan untuk aset safe haven. Reuters melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump menyatakan pada hari Senin bahwa setelah panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Ukraina dan Rusia akan segera memulai negosiasi gencatan senjata, yang berpotensi tanpa keterlibatan AS. Perkembangan ini telah menekan logam mulia, termasuk Perak,...
Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, setelah naik lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya. Pasangan AUD/USD tetap tertekan setelah keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan People's Bank of China (PBoC). Dewan RBA memilih untuk memangkas Official Cash Rate (OCR) sebesar 25 basis poin, menguranginya dari 4,1% menjadi 3,85% pada akhir pertemuan kebijakan moneter bulan Mei. Langkah tersebut sebagian besar telah diharapkan oleh pasar. PBoC mengumumkan pengurangan Loan Prime Rate (LPR) pada hari Selasa. LPR satu tahun diturunkan dari 3,10%...