Monday, 28 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS

Home

Harga Emas Berjangka Turun Ditengah Dolar AS yang Menguat
Wednesday, 20 November 2024 16:35 WIB | GOLD EMAS

Harga emas berjangka turun setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Harga emas berjangka turun 0,2% pada $2.625 per troy ounce. Perdagangan logam mulia tersebut berlangsung hati-hati mengingat meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan dolar yang menguat, yang dapat menekan harga dalam beberapa minggu mendatang, kata Rania Gule dari XS.com. Meskipun turun, emas terus mempertahankan daya tariknya sebagai tempat berlindung yang aman, kata Gule dalam sebuah catatan. Ketegangan geopolitik yang meningkat antara Rusia dan Ukraina tetap menjadi faktor penentu dalam mendukung harga...

Dolar Menyentuh Level Terendah Dalam Satu Minggu karena Momentum Perdagangan Trump Surut
Wednesday, 20 November 2024 16:58 WIB | DOLLAR Indeks Dolar

Dolar AS merosot ke level terendah dalam satu minggu terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu, berusaha memperpanjang penurunan tiga hari dari puncak satu minggu karena pasar berusaha keras menyusul reli yang panik setelah pemilihan Donald Trump. Peningkatan dolar dan mata uang safe haven tradisional lainnya seperti yen pada hari sebelumnya terbukti berumur pendek, setelah menteri luar negeri Rusia mengatakan negara itu akan "melakukan segala kemungkinan" untuk menghindari terjadinya perang nuklir, beberapa jam setelah Moskow mengumumkan akan menurunkan ambang batasnya untuk serangan...

Harga Perak Kembali Melemah di level $31 Per Ons
Wednesday, 20 November 2024 23:25 WIB | SILVER

Harga perak turun ke sekitar $31 per ons pada hari Rabu karena kekhawatiran atas meningkatnya konflik Rusia-Ukraina mulai mereda. Pada hari Selasa, perak sempat naik di atas $31,50 setelah Rusia menurunkan ambang batasnya untuk potensi serangan nuklir. Namun, kekhawatiran pasar mereda setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa negara itu akan "melakukan segala yang mungkin" untuk menghindari perang nuklir, dan AS mengindikasikan tidak melihat alasan untuk menyesuaikan kebijakan nuklirnya. Investor sekarang fokus pada pernyataan mendatang dari pejabat Federal Reserve...