Thursday, 18 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Nikkei 225 Dibuka Tinggi, Ditutup Menguat Tipis di Tengah Sentimen Global
Monday, 15 September 2025 15:46 WIB | NIKKEI |JAPAN

Indeks Nikkei 225 Jepang pada perdagangan Senin (15/9) dibuka menguat di level 44.803,30 poin sebelum akhirnya ditutup di 44.768,12 poin. Meskipun sempat menembus level tertinggi harian di 44.888,02 poin, indeks ini tidak mampu mempertahankan seluruh kenaikannya karena aksi ambil untung (profit-taking) jelang penutupan. Secara keseluruhan, indeks mencatat penguatan harian sekitar +0,89% dibandingkan sesi sebelumnya.

Pergerakan Harian

Sepanjang sesi, Nikkei bergerak dalam rentang 44.548,57 “ 44.888,02 poin. Pembukaan yang cukup kuat sempat memicu optimisme pasar bahwa rally dapat berlanjut, namun tekanan jual dari investor yang ingin mengunci keuntungan menahan laju kenaikan.

Faktor Pendorong

Ekspektasi Kebijakan The Fed
Pasar global tengah menanti keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini. Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin memicu sentimen positif di bursa Asia, termasuk Jepang. Prospek kebijakan moneter yang lebih longgar di AS dianggap dapat meredakan tekanan biaya pinjaman global.

Situasi Politik Jepang
Resignasi Perdana Menteri Shigeru Ishiba menimbulkan spekulasi politik baru. Nama Sanae Takaichi mencuat sebagai kandidat kuat pengganti, dengan kemungkinan membawa stimulus fiskal tambahan untuk menjaga momentum ekonomi Jepang. Prospek ini menambah optimisme investor terhadap pasar saham domestik.

Pergerakan Yen
Yen Jepang sempat menguat terhadap dolar AS, yang biasanya menekan saham-saham eksportir besar seperti Toyota dan Sony. Namun, pelemahan sesaat Yen kembali memberi ruang bagi saham berbasis ekspor untuk menopang indeks.

Aksi Ambil Untung
Setelah menembus level psikologis 44.000 poin pekan lalu, investor cenderung melakukan aksi ambil untung. Hal ini wajar setelah reli panjang Nikkei yang membawa indeks ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Outlook ke Depan

Ke depan, fokus pasar akan tertuju pada:

Keputusan FOMC (Federal Open Market Committee) pekan ini, yang akan sangat memengaruhi arah pasar global.

Kebijakan domestik Jepang di bawah calon PM baru yang diperkirakan lebih pro-stimulus.

Kurs Yen terhadap Dolar AS, yang akan terus menjadi penentu utama kinerja saham eksportir Jepang.

Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga, investor memperkirakan indeks Nikkei dapat kembali menguji level psikologis berikutnya di atas 45.000 poin. Namun, volatilitas tinggi tetap diantisipasi karena ketidakpastian global dan dinamika politik Jepang yang sedang berjalan.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Nikkei Menguat, Tapi Ada "Bayangan" di Belakangnya...
Wednesday, 17 December 2025 14:18 WIB

Nikkei 225 hari ini ditutup naik tipis ke 49.512,28. Secara fundamental, market Jepang lagi "tarik-ulur" antara sentimen positif domestik vs kekhawatiran suku bunga. Di satu sisi, data ekspor Jepang m...

Nikkei Melemah Tipis, Pasar Jepang Ikut Waspada...
Wednesday, 17 December 2025 07:32 WIB

Indeks Nikkei 225 melemah tipis 0,1% ke level 49.336,22 setelah kehilangan kenaikan di awal perdagangan. Pelemahan ini mengikuti penurunan di sebagian besar pasar saham Amerika Serikat pada sesi sebel...

Nikkei Ditutup Turun, Pasar Deg-degan Nunggu Data AS...
Tuesday, 16 December 2025 14:05 WIB

Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 1,2% ke 49.544,21 pada perdagangan Selasa(16/12), ikut terseret suasana pasar yang lagi defensif menjelang rilis data ekonomi AS malam ini. Pelaku pasar cenderung men...

Nikkei Terseret Wall Street, Saham AI Jepang Terpukul...
Tuesday, 16 December 2025 07:28 WIB

Indeks saham Jepang Nikkei dibuka melemah 1,1% ke level 49.624,20 pada perdagangan awal, mengikuti penurunan tajam Wall Street semalam. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati karena jadwal data dan age...

Nikkei Terpeleset Jelang Keputusan BoJ...
Monday, 15 December 2025 14:09 WIB

Indeks Nikkei 225 ditutup turun sekitar 1,3% di kisaran 50.100 pada perdagangan Senin(15/12), terseret sentimen negatif dari Wall Street yang baru saja mencatat penurunan harian terburuk dalam tiga mi...

LATEST NEWS
Amerika Semakin Menekan Venezuela

Amerika Serikat memerintahkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela karena pemerintahan Presiden Donald Trump menilai rezim Presiden Nicolás Maduro bertindak secara merugikan AS dan dunia. Trump menyebut pemerintahan Venezuela sebagai...

Emas Menguat, Permintaan Tetap Kuat

Harga emas melanjutkan kenaikannya, didukung oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS lebih lanjut, risiko geopolitik yang terus berlanjut, dan permintaan investor yang kuat. "Meskipun data ketenagakerjaan AS beragam, pasar terus melihat...

S&P 500 Berbalik Arah Setelah 3 Sesi Tertekan

Saham-saham AS naik pada hari Rabu (17/12) setelah S&P 500 mencatat sesi penurunan ketiga, karena investor mempertimbangkan data ekonomi AS yang baru dirilis. S&P 500 diperdagangkan 0,1% lebih tinggi bersama dengan Nasdaq Composite. Dow...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...