Friday, 18 July 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
China Mengatakan Tidak Ada Pembicaraan Dagang yang Sedang Berlangsung dengan AS: CNBC
Thursday, 24 April 2025 16:28 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Amerikachina

China mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan dengan AS mengenai tarif yang lebih tinggi, meskipun pernyataan terbaru dari Gedung Putih telah meningkatkan harapan akan meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia, menurut CNBC.

Seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan "saat ini sama sekali tidak ada negosiasi mengenai ekonomi dan perdagangan antara China dan AS," CNBC melaporkan pada hari Kamis (24/4). Juru bicara tersebut mencatat bahwa "semua pernyataan" sehubungan dengan potensi kemajuan dalam diskusi harus dikesampingkan, kata saluran berita bisnis tersebut.

Beijing juga meminta AS untuk "membatalkan semua tindakan sepihak" jika ingin "menyelesaikan masalah," kata CNBC.

Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin mengamankan "kesepakatan yang adil" dengan China mengenai perdagangan, meskipun ia tidak memaparkan secara spesifik mengenai kemungkinan negosiasi dengan Beijing.

Trump menjadikan China sebagai salah satu target utama tarif agresifnya, menaikkan tarif impor dari negara itu hingga setidaknya 145%. Hal ini memicu respons balasan dari China, yang telah menaikkan tarif atas produk-produk AS hingga 125%.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa tarif ini perlu diturunkan sebelum pembicaraan dapat dilanjutkan -- tetapi ia menekankan bahwa Trump tidak akan mengambil langkah seperti itu sendirian.

"Tidak ada pihak yang percaya bahwa ini adalah tingkat yang berkelanjutan," kata Bessent. Pernyataan itu sebagian memicu kenaikan saham di Wall Street pada hari Rabu.

Komentar itu muncul setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk menurunkan tarif yang memberatkan terhadap China hingga serendah 50% untuk membantu memfasilitasi negosiasi. Namun, pejabat Trump tidak akan melakukannya secara sepihak, Reuters melaporkan, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut. (Arl)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Trump Umumkan Tarif Standar untuk 150+ Negara Lewat Surat Formal...
Thursday, 17 July 2025 07:41 WIB

Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia berencana untuk mengirimkan satu surat kepada lebih dari 150 negara yang menguraikan tarif yang akan mereka hadapi, dengan mengatakan, "Semuany...

The Fed Bersabar, Penurunan Suku Bunga Masih Jauh...
Wednesday, 16 July 2025 07:43 WIB

Bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk sementara waktu guna memastikan inflasi tetap rendah di tengah tekanan kenaikan tarif pemerintahan Trump, ujar Presiden B...

Negara Kecil Kena Getah! Trump Siap Libas Tarif 10% Lebih...
Wednesday, 16 July 2025 07:15 WIB

Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengenakan tarif lebih dari 10% pada negara-negara kecil, termasuk negara-negara di Afrika dan Karibia, sebagaimana dilaporkan Associated Press. "Kami mungkin...

Tarif Ekstra 100%? Trump Siap Berlakukan untuk Impor Rusia...
Tuesday, 15 July 2025 08:11 WIB

Presiden Donald Trump memperingatkan pada hari Senin bahwa ia akan mengenakan tarif sekunder sebesar 100% terhadap Rusia jika kesepakatan damai dengan Ukraina tidak tercapai dalam 50 hari. "Kami akan ...

UE Tunda Tarif Balasan, Trump Guncang Ekonomi dengan Ancaman 30%...
Monday, 14 July 2025 07:23 WIB

Uni Eropa mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan memperpanjang penangguhan tindakan balasan terhadap tarif AS hingga awal Agustus, dengan tujuan mencapai penyelesaian melalui negosiasi. Hal i...

LATEST NEWS
Harga Emas Tertahan, Pasar Tunggu Kejelasan Arah Suku Bunga The Fed

Emas stabil dan diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan moderat seiring investor menilai prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve setelah data ketenagakerjaan dan ritel AS yang kuat meredakan kekhawatiran tentang ekonomi. Emas...

Saham Asia Menghijau, Australia Pimpin Reli Pasar Regional

Saham Australia mencapai rekor tertinggi seiring pasar Asia-Pasifik mengikuti penguatan Wall Street, didorong oleh laporan data ekonomi AS yang kuat dan serangkaian laporan laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan. Pasar saham Australia...

Inflasi Inti Melonjak, Yen Rebound di Tengah Sentimen BOJ

Yen Jepang menguat ke kisaran 148 per dolar pada hari Jumat(18/7), pulih dari penurunan signifikan di sesi sebelumnya, seiring investor mencerna data inflasi terbaru. Inflasi umum turun tipis menjadi 3,3% pada Juni 2025 dari 3,5% pada Mei, namun...

POPULAR NEWS
CPI AS naik pada bulan Juni seiring dimulainya penerapan tarif
Wednesday, 16 July 2025 01:35 WIB

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lima bulan terakhir pada bulan Juni di tengah kenaikan biaya beberapa barang, menunjukkan bahwa tarif...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Wednesday, 16 July 2025 01:49 WIB

Saham-saham Eropa menghapus kenaikan awal dan ditutup sebagian besar melemah pada hari Selasa karena pasar terus menilai bagaimana potensi tarif...

Investor mencari perlindungan dari risiko pemecatan Ketua Fed
Tuesday, 15 July 2025 23:28 WIB

Seruan Presiden Donald Trump yang kembali meminta pengunduran diri Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah mendorong investor untuk melindungi...

Data Inflasi Mengejutkan: Di Bawah Perkiraan Pasar
Tuesday, 15 July 2025 19:46 WIB

Tingkat inflasi harga konsumen inti tahunan di Amerika Serikat, yang tidak termasuk barang-barang volatil seperti makanan dan energi, naik tipis...