Monday, 11 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harga Perak Melemah, Pasar Waspadai Hasil Perundingan AS-Tiongkok dan Data CPI
Monday, 11 August 2025 11:48 WIB | SILVER |PerakSILVER

Harga perak (XAG/USD) tergelincir pada perdagangan Senin (11/8) di sesi Asia, mengakhiri tren kenaikan enam hari berturut-turut. Logam putih ini diperdagangkan di dekat $38,10 per ons, ditekan oleh penguatan Dolar AS, aksi ambil untung investor, dan optimisme terkait potensi gencatan senjata dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Kombinasi faktor ini mengurangi minat terhadap aset safe haven seperti perak.

Fokus pelaku pasar kini tertuju pada perkembangan negosiasi dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut, terutama menjelang batas waktu penerapan tarif tambahan. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan pada Kamis lalu bahwa Presiden Donald Trump kemungkinan akan memperpanjang batas waktu perdagangan selama 90 hari lagi. Pernyataan ini mendorong harapan akan adanya kesepakatan yang bisa menghindari eskalasi lebih lanjut.

Senada dengan itu, Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menyatakan bahwa AS dan Tiongkok saat ini tengah "berusaha untuk" memperpanjang batas waktu tersebut. Sinyal positif ini menekan permintaan terhadap perak sebagai aset lindung nilai. Namun, para analis mengingatkan bahwa ketidakpastian tetap tinggi, dan munculnya ketegangan baru bisa kembali mendorong investor masuk ke aset safe haven seperti perak.

Selain isu geopolitik, pelaku pasar juga mencermati data inflasi AS yang akan dirilis Selasa ini. Angka tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve ke depan. Jika inflasi tercatat lebih rendah dari perkiraan, pasar bisa memperkirakan peluang penurunan suku bunga yang lebih agresif, yang pada gilirannya dapat mendukung harga perak.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan logam mulia seperti perak karena menurunkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil. Oleh karena itu, meskipun perak saat ini tertekan, potensi pemulihan tetap terbuka apabila data inflasi menunjukkan pelemahan dan ketegangan global kembali meningkat.(alg)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Perak Stagnan di Bawah $38,50 Seiring Pelemahan Dolar Mereda...
Friday, 8 August 2025 15:39 WIB

Perak (XAG/USD) diperdagangkan lebih tinggi pada hari Jumat(8/8) dan dalam jalur untuk rally mingguan sebesar 3,5% dari level terendah $31,20, namun logam mulia ini kesulitan menembus level atas di ki...

Perak Bersinar! Kenaikan Mingguan Terkuat Menanti...
Friday, 8 August 2025 11:01 WIB

Perak diperdagangkan di atas $38 per ons pada hari Jumat (08/8) dan diperkirakan akan naik sekitar 3% minggu ini, karena ekspektasi penurunan suku bunga AS dan ketidakpastian tarif baru mendorong perm...

Perak Naik Karena Ketegangan Geopolitik...
Thursday, 7 August 2025 23:40 WIB

Harga perak naik di atas $38 per ons pada hari Kamis (07/08), mencapai level tertingginya dalam lebih dari seminggu karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve meningkat di tengah tanda-tan...

Perak bertahan di dekat $38,00 setelah menembus EMA sembilan hari...
Wednesday, 6 August 2025 11:32 WIB

Harga perak (XAG/USD) tetap stabil setelah mencatat kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu (06/8). Analisis t...

Perak Stabil Di Tengah Meningkatnya Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed...
Tuesday, 5 August 2025 10:18 WIB

Harga perak (XAG/USD) bergerak tipis setelah mencatat kenaikan dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan di kisaran $37,50 per troy ons selama sesi Asia pada hari Selasa (05/8). Perak non-bunga ini da...

LATEST NEWS
Silver Prices Slip! Market players are waiting for something!

Silver prices fell to $37,845 on Monday afternoon, pressured by easing geopolitical tensions after US President Donald Trump announced a meeting with Russian President Putin this week. The easing of global risks has reduced interest in safe-haven...

Trump Tak Perketat Sanksi Rusia Saat Tenggat Waktu Berlalu

Presiden Trump telah melewati tenggat waktu bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina tanpa adanya sanksi AS yang lebih ketat terhadap Moskow. Hal ini kemungkinan turut berkontribusi pada melemahnya harga minyak mentah baru-baru...

Pound Menguat Jelang Data Penting UK-AS

Pound Sterling (GBP) melanjutkan tren positifnya untuk hari kelima berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) di awal pekan ini. Pasangan GBP/USD melonjak ke sekitar 1,3480, terdorong oleh performa lemah Dolar AS yang tertekan oleh meningkatnya...

POPULAR NEWS
Saham Eropa Menguat Tajam di Akhir Pekan
Saturday, 9 August 2025 00:26 WIB

  Saham Eropa ditutup menguat tajam pada hari Jumat (8/8), mencatat kenaikan tajam di pekan pertama Agustus seiring pasar terus menilai...

JPMorgan Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga September
Friday, 8 August 2025 18:23 WIB

Federal Reserve dinilai semakin mungkin memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September, menyusul nominasi Presiden AS...

India Tunda Pembelian Senjata AS Imbas Tarif Trump
Friday, 8 August 2025 20:14 WIB

New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung...

Saham AS Menguat di Tengah Reli Teknologi
Saturday, 9 August 2025 03:31 WIB

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat, dengan S&P 500 naik 0,8%, dan Nasdaq naik hampir 1%, sementara Dow Jones menguat 206 poin. Saham...