Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan Jumat, setelah pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di forum tahunan Jackson Hole. Nada dovish yang disampaikan Powell semakin memperkuat keyakinan pasar bahwa bank sentral akan segera melonggarkan kebijakan moneter, dengan peluang pemangkasan suku bunga pada September mendatang kini mendekati 90%.
Powell Beri Isyarat Pelonggaran
Dalam pidatonya, Powell mengakui bahwa pasar tenaga kerja AS saat ini menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang cukup signifikan. Ia menggambarkan kondisi tersebut sebagai "keseimbangan aneh" karena penurunan terjadi baik di sisi pasokan maupun permintaan tenaga kerja. Walaupun inflasi masih berada di atas target 2%, Powell menilai perlambatan di sektor ketenagakerjaan memberikan ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga tanpa menimbulkan risiko inflasi yang lebih tinggi.
Nada dovish ini langsung diterjemahkan pasar sebagai sinyal kuat bahwa Fed akan mengambil langkah pelonggaran moneter lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan FOMC bulan September naik tajam dari 74% menjadi hampir 90% setelah pidato tersebut.
Pasar Bereaksi Positif
Reaksi pasar keuangan global berlangsung cepat. Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka 10 tahun turun signifikan, sementara indeks dolar (DXY) terkoreksi setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam 10 hari terakhir. Pelemahan dolar langsung memberi dorongan pada harga emas, yang kembali menguat di atas level $3.329 per ons, serta mendorong mata uang utama lain seperti euro, yen, dan franc Swiss.
Pasar saham juga mencatatkan lonjakan. Indeks S&P 500 menguat sekitar 1,6%, sementara indeks Russell 2000 yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil melonjak hingga 3,6%. Sektor perumahan, yang sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga, bahkan naik sekitar 4,5%.
Tekanan Struktural pada Dolar
Selain faktor pidato Powell, pelemahan dolar juga dipicu oleh kondisi struktural. Beberapa analis mencatat bahwa penurunan suku bunga di AS diperkirakan akan berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan bank sentral utama lain seperti ECB (Eropa) dan BoJ (Jepang). Ketidakseimbangan kebijakan ini membuat investor global cenderung mengurangi eksposur dolar dalam portofolio mereka.
Bank of America dalam laporannya menambahkan, meningkatnya praktik currency hedging oleh investor asing juga menekan permintaan dolar. Banyak lembaga keuangan global yang mulai mengalihkan sebagian aset berdenominasi dolar ke instrumen emas dan obligasi negara lain, untuk melindungi diri dari risiko pelemahan lebih lanjut.
Tantangan The Fed ke Depan
Meski pasar menyambut positif arah kebijakan Fed yang lebih longgar, tantangan besar masih menanti. Inflasi AS tetap bertahan di atas target 2%, sebagian karena dampak kenaikan tarif impor yang diberlakukan pemerintahan Trump. Hal ini bisa membatasi ruang The Fed untuk menurunkan suku bunga secara agresif.
Selain itu, tekanan politik terhadap bank sentral semakin meningkat. Kritik terbuka Presiden Trump terhadap The Fed dan ancaman untuk memecat salah satu gubernurnya memunculkan pertanyaan mengenai independensi lembaga tersebut. Ketidakpastian politik ini menjadi salah satu faktor tambahan yang berpotensi mengguncang pasar keuangan global.
Kesimpulan
Pelemahan dolar AS hari ini terutama disebabkan oleh kombinasi faktor fundamental: sinyal dovish dari Jerome Powell di Jackson Hole, meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September, penurunan imbal hasil obligasi, serta perubahan struktural dalam aliran modal global. Walaupun tren jangka pendek menunjukkan tekanan terhadap dolar, arah selanjutnya sangat bergantung pada data ekonomi AS berikutnya terutama inflasi dan tenaga kerja serta seberapa jauh The Fed berani melonggarkan kebijakan moneter di tengah tekanan politik dan risiko geopolitik global.(CP)
Sumber: Newsmaker.id
Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi dua minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada hari Jumat (22/8) karena investor mengurangi taruhan penurunan suku bunga menjelang pidato Ketua...
Dolar AS bertahan di bawah level tertinggi dalam satu minggu pada hari Kamis (21/8) dan pasar saham Eropa dibuka flat karena investor bersiap menghadapi berita tiga hari yang berpotensi menggerakkan p...
Dolar AS bergerak mendatar pada Kamis saat investor cemas soal independensi Federal Reserve setelah serangan terbaru dari Presiden Donald Trump, jelang pidato Ketua Jerome Powell akhir pekan ini yang ...
Dolar melemah pada hari Rabu setelah Presiden AS Donald Trump meminta Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, untuk mengundurkan diri. Namun, penguatannya terpangkas setelah risalah rapat terakhir The Fe...
Dolar melemah pada hari Rabu (20/8) setelah Presiden AS Donald Trump meminta Gubernur Federal Reserve, Lisa Cook, untuk mengundurkan diri. Investor juga menunggu pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, p...
USD/JPY menunjukkan pergerakan yang signifikan. Setelah sempat menguat ke level tertinggi dua bulan di atas 148.00 pada Jumat, 22 Agustus 2025, USD/JPY mengalami penurunan tajam seiring dengan pelemahan dolar AS pasca pidato Ketua Federal Reserve,...
AUD/USD mencatatkan penguatan pada perdagangan hari ini, seiring dolar AS yang melemah setelah pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium tahunan Jackson Hole. Nada dovish Powell, yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku...
GBP/USD menunjukkan pergerakan yang signifikan. Setelah sempat turun ke level terendah dua minggu di bawah 1.3400 pada Jumat, 22 Agustus 2025, GBP/USD kembali menguat seiring dengan pelemahan dolar AS pasca pidato Ketua Federal Reserve, Jerome...
The Fed mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25%“4,50% untuk pertemuan kelima berturut-turut, sesuai perkiraan, tetapi dua gubernur tidak...
Klaim pengangguran naik 11.000 menjadi 235.000 pada pekan yang berakhir pada 16 Agustus dibandingkan dengan median estimasi 225.000, menurut data...
Skor taruhan bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada bulan September telah menurun secara signifikan selama seminggu terakhir,...
Aktivitas manufaktur AS pada Agustus melonjak ke 53,3 (di atas 50 = ekspansi), tertinggi sejak Mei 2022. Lonjakan permintaan mendorong produksi dan...