Pasangan AUD/USD melemah untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut pada hari Rabu (20/8). Pasangan mata uang Australia merosot mendekati 0,6425 karena mata uang antipodean berkinerja buruk dibandingkan mata uang lainnya.
Dolar Australia menghadapi tekanan jual yang tajam karena pelaku pasar keuangan memperkirakan Bank Sentral Australia (RBA) akan kembali memangkas suku bunga di sisa tahun ini. Taruhan dovish RBA semakin intensif karena inflasi di Australia telah mendekati kisaran yang diinginkan bank sentral, yaitu 2%-3%.
Sebelumnya, Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) mempertahankan suku bunga acuannya. Kebijakan moneter Tiongkok secara signifikan memengaruhi Dolar Australia, mengingat perekonomiannya sangat bergantung pada ekspornya ke Beijing.
Sementara itu, investor menunggu data awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) sektor swasta Australia-Amerika Serikat (AS) untuk bulan Agustus, yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada hari Kamis.
Pada sesi Rabu, investor akan fokus pada risalah rapat kebijakan bulan Juli dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang akan dipublikasikan pukul 18.00 GMT. Dalam rapat kebijakan tersebut, The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50% dan menyatakan bahwa pendekatan "tunggu dan lihat" adalah optimal di tengah kurangnya kejelasan mengenai kemungkinan konsekuensi tarif terhadap inflasi dan perekonomian.
Menjelang risalah FOMC, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan mendekati level tertinggi mingguan di sekitar 98,00.(alg)
Sumber: FXstreet
Dolar Australia (AUD) melanjutkan pelemahannya untuk hari ketiga berturut-turut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Rabu, menyentuh level terendah tiga minggu sebelum akhirnya stabil. Saat artikel ini d...
Dolar Australia (AUD) melanjutkan pelemahannya untuk sesi kedua berturut-turut pada Selasa(19/8). Pasangan AUD/USD melemah meskipun data Kepercayaan Konsumen Westpac menunjukkan perbaikan signifikan, ...
Dolar Australia (AUD) melemah terhadap dolar AS di awal pekan ini, dengan pasangan AUD/USD merosot di bawah level 0,6500 selama sesi New York pada hari Senin. Pergerakan ini mencerminkan penguatan Dol...
Dolar Australia (AUD) melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Senin(18/8). Pasangan AUD/USD mempertahankan kenaikan karena Dolar AS (USD) menghadapi tekanan seiring nada dov...
Dolar Australia (AUD) tetap melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat (15/8), menyusul data ekonomi utama Tiongkok yang mengecewakan, mitra dagang utama Australia. AUD/USD melemah lebih dari 0,5...
Saham Hong Kong nyaris tidak berubah pada Kamis(21/8) pagi, bertahan di sekitar 25.174 setelah kenaikan tipis pada sesi sebelumnya. Investor mencerna risalah rapat FOMC terbaru yang bernada hawkish di tengah risiko inflasi yang masih...
Pada hari ini, harga minyak Brent sedikit menguat”sebagai respons terhadap penarikan stok minyak mentah AS yang jauh lebih besar dari perkiraan sebesar 6 juta barel, jauh melampaui estimasi analis sebesar 1,8 juta barel. Penurunan stok ini...
Dolar AS bergerak mendatar pada Kamis saat investor cemas soal independensi Federal Reserve setelah serangan terbaru dari Presiden Donald Trump, jelang pidato Ketua Jerome Powell akhir pekan ini yang bisa memengaruhi prospek suku bunga. Trump...
Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan berpidato di simposium bank sentral tahunan minggu ini di tengah meningkatnya spekulasi bahwa penurunan...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa(19/8), sementara investor menanti hasil pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden...
S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin, karena investor mencerna pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden...
Presiden AS Donald Trump mengklaim pada hari Senin bahwa ia "tahu persis" apa yang ia lakukan terkait konflik Rusia-Ukraina, sembari mengkritik...