EUR/USD melemah pada hari Senin, melemah 0,26% karena Greenback dibeli oleh para pedagang menjelang laporan inflasi lainnya di Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis Selasa. Hal ini, ditambah dengan pernyataan Italia bahwa harga telah mencapai target Bank Sentral Eropa (ECB), membenarkan perlunya mempertahankan suku bunga bahkan pada pertemuan berikutnya. Pasangan mata uang ini diperdagangkan di 1,1615 setelah mencapai titik tertinggi harian di 1,1675.

Mata uang bersama ini menghentikan kenaikannya, meskipun perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan menunjukkan kemajuan terkait kemungkinan gencatan senjata di Ukraina. Resolusi yang menguntungkan dapat melepaskan Euro karena sebagian besar negara Uni Eropa (UE) merupakan importir energi neto, dan rencana gencatan senjata atau perdamaian dapat mendorong harga lebih rendah karena meredanya konflik.

Para pedagang juga mengamati rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli di AS. Jika harga melonjak, melebihi perkiraan, pelaku pasar dapat mulai memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve (Fed).

Di Italia, inflasi naik sebesar 1,7% YoY pada bulan Juli, sesuai dengan perkiraan dan tidak berubah dari data bulan Juni.

Ke depannya, agenda ekonomi Uni Eropa akan menampilkan Survei ZEW Uni Eropa dan Jerman untuk bulan Agustus, inflasi Prancis, dan data pertumbuhan untuk blok tersebut. Di AS, jadwal ekonomi diperkirakan akan mengumumkan inflasi dari sisi konsumen dan produsen, pidato The Fed, klaim pengangguran, data Produksi Industri, Penjualan Ritel, dan Sentimen Konsumen Universitas Michigan untuk bulan Agustus.(Cay)

Sumber: Fxstreet