Harga minyak naik pada Rabu(6/8) pagi, untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir, setelah sebuah laporan menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah tingginya permintaan musim panas.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September terakhir terlihat naik US$0,95 menjadi US$66,11 per barel, sementara minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik US$0,92 menjadi US$68,56 per barel.
Dalam survei mingguannya, American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa stok minyak mentah AS turun 4,2 juta barel minggu lalu. Padahal, estimasi konsensus analis memperkirakan penurunan hanya sebesar 1,8 juta barel, menurut Oilprice.com. Data resmi dari Energy Information Administration (EIA) akan dirilis Rabu pagi waktu setempat.
Laporan tersebut menunjukkan permintaan yang kuat, namun muncul di saat pasokan juga meningkat. Pada akhir pekan lalu, OPEC menyetujui pengembalian penuh 2,2 juta barel per hari dari pemangkasan produksi sebelumnya, dengan tambahan pasokan terakhir sebesar 548.000 barel per hari akan masuk ke pasar pada bulan September. Ini terjadi meskipun ekonomi global melambat akibat perang tarif yang dipimpin AS. Namun, ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia turut mengimbangi sebagian kekhawatiran terhadap sisi pasokan.
"Harga minyak mentah mengalami rebound kecil setelah penurunan selama empat hari, dengan ancaman Trump terkait sanksi sekunder terhadap importir minyak Rusia menarik perhatian, meskipun ada laporan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk menawarkan kompromi. Secara keseluruhan, peluncuran tarif baru, data ekonomi AS yang melemah, dan peningkatan produksi OPEC+ mungkin akan membatasi potensi kenaikan harga yang lebih lanjut," kata Saxo Bank. (azf)
Sumber: MT Newswires
Harga minyak naik pada hari Rabu(6/8), bangkit dari posisi terendah lima minggu sebelumnya, seiring kekhawatiran gangguan pasokan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif terha...
Harga minyak mempertahankan penurunan selama empat hari karena investor mengabaikan ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif sekunder pada pembeli energi Rusia, sementara data AS menunjukk...
Harga minyak kembali melemah pada hari Selasa(5/8), melanjutkan tren penurunan baru-baru ini karena para pedagang khawatir terhadap peningkatan produksi dan penurunan permintaan di tengah tekanan ekon...
Harga minyak tidak banyak berubah pada hari Selasa(5/8) karena para pelaku pasar mempertimbangkan peningkatan pasokan dari OPEC+ dan kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan global, di tengah ancaman...
Harga minyak melemah pada hari Selasa (05/8) karena kekhawatiran kelebihan pasokan karena OPEC+ melanjutkan kenaikan produksi yang signifikan meskipun prospek permintaan lemah. Kenaikan ini lebih dari...
Saham-saham di AS sebagian besar menguat pada hari Rabu (6/8), dengan indeks S&P 500 naik 0,1%, Nasdaq bertambah 0,2%, dan Dow Jones bergerak mendekati posisi datar. Para trader masih fokus pada laporan laba perusahaan dan perkembangan...
Harga minyak naik pada Rabu(6/8) pagi, untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir, setelah sebuah laporan menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan di tengah tingginya permintaan musim panas. Minyak mentah...
Dolar AS diperdagangkan lebih rendah pada hari Rabu(6/8), terbebani oleh kombinasi kekhawatiran baru terkait stagflasi akibat data ekonomi makro AS yang lemah serta sikap hati-hati investor yang menanti siapa calon Ketua The Fed yang akan ditunjuk...
Pasar saham Eropa dibuka positif minggu ini, dengan Euro Stoxx 50 naik 0,6% dan Stoxx 600 yang lebih luas naik 0,2%. Rebound ini menyusul aksi jual...
Saham Eropa melanjutkan penguatan untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa (05/6), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,4%. Investor terus...
Uni Eropa (UE) akan menangguhkan dua paket tarif balasan terhadap bea masuk Amerika Serikat selama enam bulan, menyusul kesepakatan dengan Presiden...
Para penasihat ekonomi Gedung Putih pada hari Minggu membela pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja oleh Presiden Donald Trump, menepis kritik...