Saham Moderna Inc. melejit dalam sesi lanjutan Selasa kemarin setelah perusahaan bioteknologi tersebut mengatakan bahwa bakal vaksin virus corona-nya menghasilkan respons sistem kekebalan yang "kuat" pada sekelompok besar orang dan studi ini akan beralih ke uji klinis yang menentukan pada Juli ini.
Hasil yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa jadwal vaksinasi dua dosis menginduksi respons kekebalan yang diinginkan pada semua dari 45 orang yang dievaluasi, kelompok yang lebih besar jumlahnya daripada dalam data awal Moderna yang dirilis pada Mei lalu, dan umumnya aman serta dapat ditoleransi dengan baik, kata perusahaan tersebut.
Saham Moderna mengakhiri hari perdagangan reguler naik 4,5%. Perusahaan ini adalah pelopor di antara beberapa vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan.
Hasilnya "menegaskan kembali data sementara positif" dirilis kembali pada bulan Mei, kata Moderna. Vaksin percobaan œmenginduksi respons kekebalan yang cepat dan kuat terhadap SARS-CoV-2, virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan, tetapi beberapa yang memang terjadi, seperti sakit kepala dan kelelahan, "umumnya bersifat sementara dan ringan sampai sedang," kata perusahaan itu.
Moderna sedang mengevaluasi apakah respons kekebalan para partisipan bertahan lama, dengan para partisipan dipantau selama satu tahun.(mrv)
Sumber: Marketwatch
Amerika Serikat, pada hari Selasa (27/6), menuduh sejumlah perusahaan di Uni Emirat Arab, Republik Afrika Tengah dan Rusia terlibat dalam perdagangan emas ilegal untuk membantu mendanai kelompok tenta...
Amerika Serikat menyediakan bantuan militer tambahan senilai $500 juta bagi Ukraina, termasuk 55 kendaraan lapis baja Stryker dan Bradley, menurut tiga pejabat AS kepada VOA. Salah seorang pejabat ya...
Amerika hari Minggu (25/6) mengatakan pemberontakan singkat pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin melawan kepemimpinan militer Rusia menunjukkan "celah yang sangat serius" dalam pemerintahan dua ...
Presiden AS Joe Biden menekankan kekuatan demokrasi pada hari Kamis (22/6) ketika menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih. Ia memuji kolaborasi kedua negara d...
Amerika Serikat "sangat prihatin" akan meningkatnya aksi kekerasan di Tepi Barat, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, yang menambahkan bahwa laporan soal serangan oleh Israel di sebuah desa wa...
Nikkei Indeks utama Nikkei di Tokyo mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada hari Jumat (19/4), menyusul laporan bahwa Israel melakukan serangan terhadap Iran dan setelah saham teknologi AS jatuh. Indeks acuan Nikkei 225...
Indeks Nasdaq Composite turun untuk sesi keenam berturut-turut pada hari Jumat (19/4), mencatat penurunan beruntun terpanjang dalam lebih dari setahun. Tren penurunan terjadi ketika saham Nvidia melemah, menambah kesengsaraan pasar baru-baru ini...
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (19/4) karena premi risiko geopolitik meningkat setelah Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran, namun hanya menimbulkan sedikit kerusakan. Minyak mentah...
Nikkei Saham-saham Jepang melemah, menandai penurunan terbesar dalam tiga hari sejak bulan Oktober, karena investor terus mewaspadai risiko...
S&P 500 turun untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Rabu (17/4), karena Nvidia dan perusahaan teknologi lainnya yang sedang kesulitan...
Indeks ekuitas AS tergelincir karena serbuan laporan pendapatan yang terus berlanjut dan imbal hasil obligasi pemerintah turun bersama dengan minyak...
Saham-saham AS naik pada Rabu (17/4) setelah S&P 500 mencatat kerugian hari ketiga secara beruntun, seiring meningkatnya musim laporan...