Minyak di New York sedang menuju penurunan mingguan karena kenaikan kasus virus corona meningkatkan kekhawatiran baru tentang permintaan, sementara pasar terus bergulat dengan pasokan yang banyak.

Minyak berjangka turun 2,2% minggu ini setelah berfluktuasi dalam kisaran perdagangan paling ketat sejak Desember. Meningkatnya infeksi di negara-negara besar mengarah pada pengenalan kembali pembatasan untuk membatasi penyebaran wabah, dengan virus yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di AS. Sementara itu, stok minyak mentah Amerika mendekati rekor tertinggi dan tanker yang telah menyimpan banyak minyak dunia sesuai permintaan mulai membongkar muatan mereka.

West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus naik 0,3% menjadi $ 39,74 per barel di New York Mercantile Exchange pada 8:42 pagi waktu Singapura setelah jatuh 3,1% pada hari Kamis. Kontrak telah diperdagangkan dalam kisaran $ 1,81 minggu ini. Brent untuk penyelesaian September naik 0,4% menjadi $ 42,53 setelah kehilangan 2,2% di sesi sebelumnya. Harga turun 0,6% minggu ini.(mrv)

Sumber: Bloomberg