Friday, 19 April 2024
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
BOJ Menjaga Kebijakan Tidak Berubah, Mengurangi Perkiraan Inflasi
Friday, 15 June 2018 10:01 WIB | MONETARY |

Bank of Japan meninggalkan kebijakan moneter tidak berubah bahkan ketika menurunkan penilaian inflasi, turun lebih jauh di belakang rekan globalnya pada akhir minggu yang sibuk bagi bank-bank sentral.

BOJ mempertahankan pengaturan pada program kontrol kurva imbal hasil dan pembelian aset, katanya dalam sebuah pernyataan Jumat, hasil perkiraan oleh 45 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Bank sentral menurunkan penilaian inflasi setelah menaikkannya pada bulan Januari. Dikatakannya bahwa sekarang melihat indeks harga konsumen dalam kisaran 0,5 persen hingga 1,0 persen.

Sementara BOJ berjuang, Federal Reserve pekan ini menaikkan suku bunga untuk keenam kalinya dalam 18 bulan dan menetapkan lintasan kenaikan suku bunga yang lebih curam, sementara Bank Sentral Eropa merencanakan akhir pembelian asetnya pada tahun ini.

"Minggu ini hanya memperdalam pandangan pasar bahwa Fed dan ECB berada di grup normalisasi dan Jepang tidak," Masamichi Adachi, seorang ekonom senior di JPMorgan Chase & Co., mengatakan sebelum keputusan BOJ dirilis. "Itu seharusnya membantu melemahkan yen. 

Gubernur Haruhiko Kuroda menekankan perlunya mempertahankan jalannya dengan stimulus. Pada pertemuan terakhir, bank sentral menghapus bahasa yang mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi mencapai target 2 persen sekitar tahun fiskal yang dimulai pada April 2019.

JPMorgan dan Bank of America Merrill Lynch termasuk di antara mereka yang dalam beberapa minggu terakhir telah mengubah perkiraan mereka, mendorong kembali perkiraan waktu mereka tentang langkah pertama BOJ menuju normalisasi kebijakan. Dalam survei Bloomberg, 88 persen analis mengatakan tidak akan dimulai hingga 2019 atau setelahnya.

Kuroda hampir pasti akan menghadapi pertanyaan tentang momentum harga selama konferensi persnya pada hari Jumat. Inflasi inti, yang tidak termasuk makanan segar, melambat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan April, menjadi 0,7 persen.

"Inflasi jelas lebih rendah dari yang diperkirakan," kata Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard di Tokyo bulan lalu. "Ini telah membuat frustrasi di Jepang, tetapi itu juga menjadi pelajaran bagi seluruh dunia untuk memahami hal-hal seperti apa yang dapat terjadi jika ekspektasi inflasi berakar pada tingkat yang rendah." (frk)

Sumber: Bloomberg

RELATED NEWS
Fed's 'Confidence' In Disinflation Not Bolstered by Recent Data, Minutes Show...
Thursday, 11 April 2024 03:29 WIB

Even before U.S. inflation data on Wednesday came in hotter than expected, Federal Reserve officials had begun worrying last month that progress might have stalled and a longer period of tight monetar...

RBA Holds Cash Rate at 4.1% as Seen by 33 of 34 Economists...
Tuesday, 5 September 2023 11:36 WIB

In a statement after the September policy meeting on Tuesday, Reserve Bank of Australia Governor Philip Lowe said: "Some further tightening of monetary policy may be required to ensure that inflation...

RBA memangkas Suku Bunga sebesar 25 bps menjadi 0,50%, AUD/USD menguat...
Tuesday, 3 March 2020 10:38 WIB

Pada pertemuan kebijakan moneter Maret pada hari Selasa, Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga resmi (OCR) sebesar 25bps ke rekor terendah 0,50%, seiring mereka mempertimbangkan risiko ...

BOJ Mempertahankan Suku Bunga Utama dan Bimbingan ke Depan...
Tuesday, 30 July 2019 10:06 WIB

Bank of Japan mempertahankan target imbal hasil JGB 10 tahun sekitar nol persen setelah mengakhiri pertemuan dua hari pada hari Selasa. Menjaga tingkat keseimbangan kebijakan di -0.1%. Bank sentral ...

Powell mengatakan The Fed sedang 'berjuang' apakah akan memotong suku bunga...
Wednesday, 26 June 2019 00:28 WIB

Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa menyarankan penurunan suku bunga pada bulan Juli, yang secara luas diharapkan oleh investor dan ekonom, bukan merupakan kesepakatan. Sementara ket...

LATEST NEWS
Market Review Thursday, April 18, 2024

Nikkei Japanese stocks rose, erasing early losses to eke out gains as value stocks such as financials were buoyed by Berkshire Hathaway Inc.'s bumper yen bond sale raising hopes of more investment from the Omaha-based firm. The Topix Index rose...

S&P 500 Closes Lower For A Fifth Day, Posts Longest Losing Streak Since October

The S&P 500 slipped for a fifth straight day on Thursday, placing the benchmark on track for its longest losing streak this year. The broad index lost 0.3%, while the Nasdaq Composite dropped 0.6%. The Dow Jones Industrial Average added 58...

WTI Crude Oil Closes with a Small Gain Even as Concerns Over a Wider Middle East War Ease

West Texas Intermediate (WTI) crude oil closed higher on Thursday, posting a small gain following three losing sessions that came as the geopolitical risk premium eased while rising US inventories are seen as a signal of weak demand. WTI crude oil...

POPULAR NEWS
Fed's Powell: Restrictive Policy Needs Further Time to Work
Wednesday, 17 April 2024 00:53 WIB

Federal Reserve (Fed) Chairman Jerome Powell participates in a fireside chat about economic trends in North America at the Wilson Center's...

Asia Markets Extend Declines amid Iran-Israel Tensions; China Economic Data on Deck
Tuesday, 16 April 2024 07:29 WIB

Asia-Pacific markets extended their declines as the world awaits Israel's response to Iran's air assault over the weekend. On Tuesday, China's...

China's Economic Momentum Shows Signs of Cooling
Tuesday, 16 April 2024 09:12 WIB

China's economic momentum showed signs of cooling in March after a strong start in the first two months of the year, official data showed...

New US Home Construction Falls to Lowest Level Since August
Tuesday, 16 April 2024 19:46 WIB

New home construction in the US slowed last month as consumers try to wait out high mortgage rates in hopes borrowing costs will ease later this...