Indeks utama Wall Street menguat pada hari Rabu (18/6), karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve, sementara serangan Israel-Iran memasuki hari keenam.
Investor akan memantau dengan saksama komentar Ketua The Fed Jerome Powell untuk mengukur bagaimana ia berencana untuk memerangi risiko kenaikan harga, yang tetap menjadi perhatian utama bank sentral. The Fed diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuannya, yang dijadwalkan pada hari ini.
Menjelang keputusan kebijakan moneter, pergerakan pasar uang menunjukkan para pedagang memperkirakan sekitar 46 basis poin penurunan suku bunga pada akhir tahun 2025, dengan peluang 55% penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September, menurut alat FedWatch milik CME Group.
Setelah perdagangan ekuitas bulanan yang kuat pada bulan Mei, indeks acuan S&P 500, dan Nasdaq, mendekati rekor tertinggi sebelum konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah membuat investor menghindari risiko. Indeks S&P 500 berada 2,5% di bawah level rekornya, dan Nasdaq yang sarat teknologi, membuka tab baru, tetap 3,3% lebih rendah.
Investor merasa cemas atas kemungkinan keterlibatan militer AS yang lebih langsung dalam perang udara Israel-Iran.
Sumber yang mengetahui diskusi internal mengatakan Presiden AS Donald Trump dan timnya sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap situs nuklir Iran.
Pada pukul 09:52 ET, Dow Jones Industrial Average, naik 73,93 poin, atau 0,18%, menjadi 42.289,73, S&P 500, naik 13,90 poin, atau 0,23%, menjadi 5.996,62 dan Nasdaq Composite, naik 49,31 poin, atau 0,26%, menjadi 19.571,01. (Arl)
Sumber: Reuters
Saham-saham Eropa nyaris tak berubah pada Kamis (21/8) karena investor menanti pembaruan dari simposium Jackson Hole milik Federal Reserve untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter. Indeks pan-Er...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar menguat ketika investor menilai penurunan beruntun empat hari pada indeks S&P 500, yang dipimpin oleh pelemahan saham-saham teknologi. Investor di kawasan ini me...
Saham AS melemah pada hari Rabu karena skeptisisme terhadap dasar-dasar pengembalian AI di masa depan menekan perusahaan-perusahaan teknologi, sementara pasar menilai pendapatan dari perusahaan ritel ...
Indeks Eropa beragam pada hari Rabu menyusul aksi jual yang dipicu oleh sektor teknologi di Wall Street, sementara inflasi Inggris lebih tinggi dari perkiraan, meningkatkan keraguan atas pelonggaran m...
Saham AS beragam untuk sesi kedua pada hari Rabu karena pasar menilai keberlanjutan reli yang didorong oleh AI, hasil pendapatan perusahaan ritel, dan prospek suku bunga di AS. Dow Jones menguat tipis...
Emas turun sekitar 0,6% ke kisaran $3.325/oz pada sesi Eropa Kamis, setelah tekanan jual muncul setiap kali harga mendekati $3.350. Nada notulen FOMC Juli yang menekankan perlunya kejelasan atas dampak tarif terhadap inflasi membuat pasar menahan...
Data terbaru menunjukkan perekonomian Inggris mencatatkan laju pertumbuhan tercepat dalam setahun terakhir, ditopang oleh sektor jasa yang solid, meski sektor manufaktur masih mengalami kontraksi. Hasil rilis Flash Services PMI untuk Agustus...
Harga emas turun ke sekitar $3.338 per ons pada Kamis (21/8), Emas turun tipis karena Dolar AS menguat dan yield naik, namun pelemahan tertahan jelang rilis data AS serta pidato Jerome Powell di Jackson Hole. Sikap "wait and see" membuat aksi jual...
Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan berpidato di simposium bank sentral tahunan minggu ini di tengah meningkatnya spekulasi bahwa penurunan...
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa(19/8), sementara investor menanti hasil pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden...
S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin, karena investor mencerna pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden...
Presiden AS Donald Trump mengklaim pada hari Senin bahwa ia "tahu persis" apa yang ia lakukan terkait konflik Rusia-Ukraina, sembari mengkritik...