Monday, 04 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 4 August 2025 20:56 WIB

Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Senin (4/8), setelah mengalami penurunan tajam di sesi sebelumnya. Kenaikan ini terjadi seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dalam, menyusul laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 135,4 poin atau 0,31% menjadi 43.724,02. Indeks S&P 500 menguat 33,7 poin atau 0,54% ke level 6.271,71, sementara Nasdaq Composite melesat 203,8 poin atau 0,99% menjadi 20.853,91. Sumber: Reuters

RECENT NEWS
"Euro Melonjak, Pasar Merespon Nada The Fed
Friday, 18 July 2025 10:42 WIB | EuroDolar

EUR/USD memulihkan penurunan yang tercatat pada hari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,1630 selama sesi Asia pada hari Jumat(18/7). Pasangan ini menguat karena Dolar AS (USD) melemah di tengah meredanya sentimen risiko menyusul pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve (Fed). Selain itu, pasar keuangan kini memperkirakan tanggal mulai penurunan suku bunga pada bulan September, dan pejabat The Fed memperkirakan dua langkah pelonggaran akan dilakukan akhir tahun ini, menurut Reuters. Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, menyatakan bahwa dua kali penurunan suku bunga tahun ini...

Sterling Naik Terhadap USD, Investor Tunggu Data Consumer Sentiment AS
Friday, 18 July 2025 10:08 WIB | Poundsterling

GBP/USD menguat setelah mencatat sedikit penurunan di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,3440 selama sesi Asia pada hari Jumat(18/7). Pasangan ini menguat karena Dolar AS (USD) melemah akibat pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve (Fed). Presiden The Fed San Francisco, Mary Daly, mengatakan bahwa memperkirakan dua kali penurunan suku bunga tahun ini adalah prospek yang "wajar", sekaligus memperingatkan agar tidak menunggu terlalu lama. Daly menambahkan bahwa suku bunga pada akhirnya akan stabil di 3% atau lebih tinggi, yang lebih tinggi dari suku bunga netral...

Minyak Stabil, Meski Supply Irak Turun & AS Masih Ragu soal Tarif
Friday, 18 July 2025 10:01 WIB | Oil,

Harga minyak sedikit berubah pada hari Jumat(18/7) setelah naik pada sesi sebelumnya karena kekhawatiran serangan pesawat nirawak di ladang minyak Irak utara akan mengurangi pasokan, diimbangi dengan kekhawatiran potensi penurunan permintaan di tengah ketidakpastian kebijakan tarif AS. Harga minyak mentah Brent berjangka turun 4 sen, atau 0,06%, menjadi $69,48 per barel pada pukul 02.39 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun tipis 3 sen, atau 0,04%, menjadi $67,51 per barel. Serangan pesawat nirawak selama empat hari di ladang minyak di Kurdistan Irak yang...

Dolar Australia Naik, Pangkas Ekspektasi Pemangkasan Juni
Friday, 18 July 2025 09:21 WIB | Dollar Australia,

Dolar Australia menguat ke kisaran $0,651 pada hari Jumat(18/7), memulihkan beberapa kerugian di sesi sebelumnya, karena lonjakan harga bijih besi, didorong oleh optimisme baru atas dukungan ekonomi Tiongkok, yang mendorong permintaan mata uang terkait komoditas tersebut. Reli bijih besi terjadi ketika volume impor Tiongkok pada bulan Juni mencapai level tertinggi tahun 2025, mencerminkan permintaan restocking yang kuat dan ekspektasi dukungan kebijakan lebih lanjut untuk infrastruktur dan properti. Para pedagang menjadi lebih optimis setelah otoritas Tiongkok mengisyaratkan...

Dollar Turun Setelah Waller Sebut Bisa Pangkas Bunga Juli
Friday, 18 July 2025 09:13 WIB | DOLLAR

Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama G-10 setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan bank sentral harus memangkas suku bunga pada pertemuan berikutnya. Indeks Spot Dolar Bloomberg melemah 0,1%, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 2 tahun turun dua basis poin menjadi 3,88%. Dengan risiko tekanan harga yang terbatas dan inflasi yang berada dalam target, The Fed seharusnya tidak menunggu hingga pasar tenaga kerja memburuk sebelum melakukan pemangkasan suku bunga, ujar Waller dalam pidatonya. "Saya yakin masuk akal untuk memotong suku bunga...