Monday, 04 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Monday, 4 August 2025 15:46 WIB

Indeks Hang Seng naik 226 poin atau 0,9% dan ditutup di level 24.733 pada hari Senin(4/8), menghentikan penurunan selama empat sesi berturut-turut seiring semua sektor mencatatkan kenaikan. Para pelaku pasar menantikan perkembangan terkait gencatan senjata dagang antara AS-China yang dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus. Sementara itu, Menteri Keuangan AS Bessent menyatakan bahwa Washington optimis mencapai kesepakatan dengan China setelah pembicaraan dagang terbaru di Stockholm. Secara terpisah, para pemimpin tertinggi China berjanji akan mendukung perekonomian dan menertibkan "persaingan...

RECENT NEWS
Dolar AS Mendatar, Sentimen Pasar Waspada
Tuesday, 22 July 2025 10:07 WIB | DOLLAR

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, bertahan setelah melemah lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 97,90 selama sesi Asia pada hari Selasa(22/7). Kehati-hatian pasar semakin dalam di tengah meningkatnya ketidakpastian atas tarif yang akan datang dan meningkatnya kekhawatiran tentang independensi Federal Reserve (Fed). Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan dengan tegas dalam sebuah wawancara di televisi, "Itu tenggat waktu yang ketat, jadi pada 1 Agustus, tarif baru akan diberlakukan. Tidak ada yang...

Emas Dekati Puncak 5 Minggu
Tuesday, 22 July 2025 10:02 WIB | GOLD

Harga emas turun tipis ke kisaran $3.380 pada hari Selasa(22/7), tetapi masih mendekati level tertinggi lima minggu yang dicapai pada sesi sebelumnya, di tengah ketidakpastian yang masih ada menjelang batas waktu tarif Presiden Donald Trump pada 1 Agustus. Perhatian kini tertuju pada negosiasi perdagangan Uni Eropa-AS minggu ini, yang berupaya mencapai kesepakatan perdagangan sebelum batas waktu tersebut, mengingat Trump telah mengancam akan mengenakan tarif sebesar 30% terhadap sebagian besar ekspor blok tersebut. Sementara itu, blok tersebut sedang mempersiapkan serangkaian tindakan...

Dolar Australia Tertekan, RBA Bernada Dovish
Tuesday, 22 July 2025 09:24 WIB | Dollar Australia,

Dolar Australia (AUD) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa(22/7) setelah dua hari melemah. Pasangan AUD/USD tetap melemah setelah rilis Risalah Rapat Bank Sentral Australia (RBA). Risalah rapat kebijakan moneter RBA bulan Juli menyoroti bahwa dewan menyetujui pemangkasan suku bunga lebih lanjut yang diperlukan seiring waktu, dengan perhatian terpusat pada waktu dan tingkat pelonggaran. Mayoritas anggota dewan meyakini akan menunggu konfirmasi perlambatan inflasi sebelum melakukan pelonggaran. Sebagian besar anggota dewan berpendapat bahwa pemangkasan suku bunga tiga kali dalam...

Yen Menguat Didukung Stabilitas Politik Jepang
Tuesday, 22 July 2025 09:16 WIB | Yen

Yen Jepang bertahan di kisaran 147,5 per dolar pada hari Selasa(22/7) setelah menguat sekitar 1% pada sesi sebelumnya, karena investor terus mencerna hasil pemilu akhir pekan lalu. Meskipun koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas di majelis tinggi, hasil pemilu tersebut sebagian besar sudah diperhitungkan. Yang terpenting, Perdana Menteri Shigeru Ishiba diperkirakan akan tetap menjabat, meredakan kekhawatiran akan ketidakstabilan politik atau pengunduran diri mendadak. Ishiba menegaskan kembali komitmennya untuk mengawasi perundingan tarif yang sedang berlangsung dengan AS dan mengelola...

Emas Menguat di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump
Tuesday, 22 July 2025 08:30 WIB | GOLD

Emas bertahan mendekati level tertingginya dalam sebulan, karena sentimen penghindaran risiko kembali muncul di antara investor yang mengamati perkembangan negosiasi perdagangan menjelang batas waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Emas batangan diperdagangkan mendekati $3.395 per ons setelah ditutup 1,4% lebih tinggi pada sesi sebelumnya, karena kekhawatiran tentang langkah perdagangan Trump selanjutnya memicu kembali permintaan aset haven. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Senin mengatakan bahwa presiden mungkin akan mengeluarkan lebih banyak surat...