Saturday, 11 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Trump Mengatakan Ia Tidak Ingin 'Terlalu Banyak' Pengecualian dalam Dorongan Tarif
Wednesday, 26 March 2025 09:10 WIB | GLOBAL |

Presiden Donald Trump mengatakan ia berencana untuk membatasi pengecualian pada dorongan tarifnya, petunjuk samar terbaru tentang pengumuman yang direncanakan pada tanggal 2 April tentang tugas timbal balik pada mitra dagang global.

Mitra dagang AS telah berlomba untuk mendapatkan pengecualian dari pungutan yang telah ditempatkan Trump di pusat agenda ekonominya, tetapi presiden mengindikasikan bahwa mereka akan sulit untuk diamankan.

"Saya tahu ada beberapa pengecualian, dan ini adalah diskusi yang sedang berlangsung, tetapi tidak terlalu banyak, tidak terlalu banyak pengecualian," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Newsmax. "Tidak, saya tidak ingin memiliki terlalu banyak pengecualian."

Trump telah menjanjikan pengumuman tarif yang luas Rabu depan, menyebutnya sebagai "Hari Pembebasan" terhadap mitra dagang yang telah lama dituduhnya "merampok" AS. Tanggal tersebut akan ditandai dengan pungutan timbal balik untuk negara-negara yang mengenakan tarif mereka sendiri pada barang-barang AS, meskipun ukuran, cakupan, dan metode tarif tersebut belum diungkapkan.

Trump sebelumnya mengatakan tarif timbal baliknya akan ditimbang untuk mengimbangi hambatan non-tarif negara lain juga. Namun presiden juga mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa langkah-langkahnya yang akan datang tidak akan menjadi respons tit-for-tat yang tepat, dan dia mungkin memberikan pengecualian atau pengurangan kepada negara-negara tertentu.

Trump mengatakan pada hari Senin di Gedung Putih bahwa dia "mungkin memberikan banyak negara keringanan." Komentarnya yang bolak-balik tentang rencana tarifnya telah menabur kebingungan di antara investor dan bisnis.

Saran pengecualian telah membuat negara-negara bergegas menawarkan konsesi dan memainkan hubungan perdagangan mereka dengan AS. "Saya mungkin akan lebih lunak daripada timbal balik, karena jika saya timbal balik, itu akan sangat sulit bagi orang-orang," Trump menegaskan kembali.

Sumber : Bloomberg

RELATED NEWS
OPEC Perkirakan Konsumsi Minyak Melesat 2026...
Tuesday, 12 August 2025 19:15 WIB

OPEC pada Selasa(12/8) menaikkan perkiraannya untuk permintaan minyak global tahun depan dan memangkas perkiraan pertumbuhan pasokan dari Amerika Serikat serta produsen lain di luar kelompok OPEC+ yan...

Pidato Trump Dalam Mengatasi Masalah Di dalam Negeri Amerika...
Monday, 11 August 2025 23:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dalam pidatonya pada Senin malam (11/8) menyatakan tekad untuk "membebaskan" Washington D.C. dari kejahatan, kekerasan, dan masalah sosial yang menurutnya sudah terlalu lama d...

Presiden AS Trump: UE Belum Menawarkan Kesepakatan yang Adil...
Tuesday, 17 June 2025 16:22 WIB

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa (17/6), "Uni Eropa (UE) belum menawarkan kesepakatan yang adil." Kutipan tambahan Menteri Keuangan AS Scott Bessent tetap di G7. Ada peluang kes...

Trump Mengecam Powell The Fed, Mendesak ˜Pemecatan' karena Lambat...
Thursday, 17 April 2025 18:17 WIB

Presiden Donald Trump mengatakan pemecatan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dari jabatannya tidak akan terjadi cukup cepat, dengan alasan bahwa bank sentral AS seharusnya sudah menurunkan suku bung...

LATEST NEWS
Emas melonjak karena ketegangan perdagangan AS-Tiongkok

Harga emas naik selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok. Hal ini, penutupan pemerintah AS, dan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) mempertahankan daya beli logam...

Dow Jones Industrial Average anjlok akibat pembicaraan tarif baru Tiongkok

Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot tajam pada hari Jumat, anjlok ke level terendah dalam hampir tiga minggu dan merosot lebih dari 1.000 poin dari atas ke bawah setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perundingan perdagangan...

Saham Eropa Terpuruk di Akhir Pekan

Saham Eropa melanjutkan pelemahan untuk sesi kedua pada hari Jumat, dengan Stoxx 50 dan Stoxx 600 turun sekitar 1%. Saham pertahanan memimpin pelemahan seiring munculnya tanda-tanda kemajuan dalam kesepakatan damai Timur Tengah yang ditengahi AS....

POPULAR NEWS
Bursa Asia Bergerak Variatif Usai Proyeksi Pertumbuhan Naik
Wednesday, 8 October 2025 07:20 WIB

Bursa Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Rabu(8/10), berbeda dengan pelemahan Wall Street, setelah Bank Dunia menaikkan proyeksi...

Eropa Tahan Rekor, Mata ke Prancis
Thursday, 9 October 2025 14:31 WIB

Saham-saham Eropa stabil pada Kamis(9/10) setelah rekor baru sehari sebelumnya, karena investor menunggu kabar terbaru dari krisis politik Prancis....

S&P 500 dan Nasdaq Mundur dari Rekor Tertinggi
Friday, 10 October 2025 03:41 WIB

Saham AS melemah pada hari Kamis karena investor mencerna optimisme seputar AI, pemangkasan suku bunga, dan penutupan pemerintah yang masih...

Penutupan Pemerintah vs. Subsidi ACA: Setuju atau Gagal?
Wednesday, 8 October 2025 07:33 WIB

Rabu, 8 Oktober 2025 Presiden Donald Trump mengatakan ia terbuka untuk berkompromi mengenai subsidi Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA) untuk...