Perak (XAG/USD) melemah dari kenaikan terbarunya yang terlihat di sesi sebelumnya, bertahan di sekitar $32,50 selama jam perdagangan Asia hari Jumat (16/5). Logam ini berada di bawah tekanan, mungkin karena laporan Financial Times yang menunjukkan bahwa pemerintahan Trump berencana untuk menambahkan beberapa perusahaan semikonduktor Tiongkok ke daftar hitam ekspornya, yang dikenal sebagai "daftar entitas." Keterkaitan perak yang semakin besar dengan industri pembuatan chip”karena perannya yang penting dalam produksi elektronik dan semikonduktor”memperkuat kepekaan pasar terhadap perkembangan tersebut.
Sementara itu, permintaan safe haven untuk logam mulia, termasuk Perak, telah melemah di tengah tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan global. AS dan Tiongkok dilaporkan telah mencapai kesepakatan awal untuk mengurangi tarif secara signifikan. Menurut kesepakatan yang diusulkan, AS akan menurunkan tarif impor Tiongkok dari 145% menjadi 30%, sementara Tiongkok akan memangkas tarifnya atas barang-barang AS dari 125% menjadi 10%. Terobosan ini dipandang sebagai langkah positif menuju de-eskalasi ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi tersebut.
Meskipun terjadi penurunan baru-baru ini, penurunan harga perak mungkin terbatas karena Dolar AS (USD) melemah menyusul data ekonomi yang meningkatkan ekspektasi potensi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) dalam waktu dekat. Suku bunga AS yang lebih rendah umumnya mendukung harga perak, karena mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti logam mulia.
Namun, Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa inflasi mungkin menjadi lebih tidak terduga karena guncangan pasokan yang lebih sering, yang dapat mempersulit upaya Fed untuk menjaga stabilitas harga ke depannya.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet
Perak (XAG/USD) diperdagangkan lebih tinggi pada hari Jumat(8/8) dan dalam jalur untuk rally mingguan sebesar 3,5% dari level terendah $31,20, namun logam mulia ini kesulitan menembus level atas di ki...
Perak diperdagangkan di atas $38 per ons pada hari Jumat (08/8) dan diperkirakan akan naik sekitar 3% minggu ini, karena ekspektasi penurunan suku bunga AS dan ketidakpastian tarif baru mendorong perm...
Harga perak naik di atas $38 per ons pada hari Kamis (07/08), mencapai level tertingginya dalam lebih dari seminggu karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve meningkat di tengah tanda-tan...
Harga perak (XAG/USD) tetap stabil setelah mencatat kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $37,80 per troy ons selama sesi Asia pada hari Rabu (06/8). Analisis t...
Harga perak (XAG/USD) bergerak tipis setelah mencatat kenaikan dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan di kisaran $37,50 per troy ons selama sesi Asia pada hari Selasa (05/8). Perak non-bunga ini da...
Indeks Dolar AS (DXY) melemah pada awal perdagangan Senin (11/8), menelusuri kembali penguatan sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar level 98,00 selama sesi Asia. Pelemahan ini mencerminkan meningkatnya kewaspadaan pasar menjelang rilis sejumlah...
Harga emas turun pada perdagangan Senin (11/8) akibat meredanya ketegangan geopolitik, yang menekan permintaan terhadap aset safe haven. Pasar kini mengalihkan perhatian ke data inflasi konsumen AS yang akan dirilis Selasa, yang diperkirakan...
Harga emas melemah pada perdagangan hari Senin (11/8) karena meredanya ketegangan geopolitik mengurangi permintaan terhadap aset safe haven. Pelaku pasar kini mengalihkan perhatian ke data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan rilis Selasa besok,...
Saham Eropa ditutup menguat tajam pada hari Jumat (8/8), mencatat kenaikan tajam di pekan pertama Agustus seiring pasar terus menilai...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 naik 0,2% pada hari Jumat (08/8), menempatkan keduanya di jalur untuk menutup pekan ini dengan kenaikan kuat...
Federal Reserve dinilai semakin mungkin memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September, menyusul nominasi Presiden AS...
New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung...