Harga minyak turun pada hari Kamis(12/6), membalikkan kenaikan yang terjadi sebelumnya pada sesi perdagangan Asia, karena pelaku pasar menilai keputusan AS untuk memindahkan personel dari Timur Tengah menjelang pembicaraan dengan Iran mengenai aktivitas nuklir Iran.
Harga minyak mentah Brent turun 30 sen, atau 0,4%, menjadi $69,47 per barel pada pukul 04.33 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 23 sen, atau 0,3%, menjadi $67,92 per barel.
Sehari sebelumnya, baik Brent maupun WTI melonjak lebih dari 4% ke level tertinggi sejak awal April.
Presiden AS Donald Trump mengatakan AS memindahkan personel karena Timur Tengah "bisa menjadi tempat yang berbahaya". Ia juga mengatakan Amerika Serikat tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Iran mengatakan aktivitas nuklirnya bersifat damai.
Peningkatan ketegangan dengan Iran telah meningkatkan prospek gangguan terhadap pasokan minyak. Kedua belah pihak akan bertemu pada hari Minggu.
"Sebagian lonjakan harga minyak yang membuat Brent di atas $70 per barel adalah berlebihan. Tidak ada ancaman khusus yang diidentifikasi oleh AS terkait serangan Iran," kata Vivek Dhar, direktur penelitian komoditas pertambangan dan energi di Commonwealth Bank Australia.
Tanggapan dari Iran hanya bergantung pada eskalasi AS, kata Dhar.
"Penurunan (harga) masuk akal, tetapi premi geopolitik yang membuat Brent tetap di atas $65 per barel kemungkinan akan bertahan hingga kejelasan lebih lanjut tentang pembicaraan nuklir AS-Iran terungkap," katanya.
AS sedang mempersiapkan evakuasi sebagian kedutaannya di Irak dan akan mengizinkan tanggungan militer untuk meninggalkan lokasi di Timur Tengah karena meningkatnya risiko keamanan di kawasan tersebut, Reuters melaporkan pada hari Rabu mengutip sumber-sumber AS dan Irak.
Irak adalah produsen minyak mentah terbesar kedua setelah Arab Saudi di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak.
Tanggungan militer juga dapat meninggalkan Bahrain, kata seorang pejabat AS.
Harga melemah setelah mencapai level resistensi teknis utama selama reli hari Rabu, ditambah beberapa pelaku pasar bertaruh pada pertemuan AS-Iran hari Minggu yang akan menghasilkan pengurangan ketegangan, kata analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong. Trump telah berulang kali mengatakan AS akan mengebom Iran jika kedua negara tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai aktivitas nuklir Iran termasuk pengayaan uranium.
Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh pada hari Rabu mengatakan Iran akan menyerang pangkalan AS di wilayah tersebut jika pembicaraan gagal dan jika AS memulai konflik. Utusan Khusus AS Steve Witkoff berencana untuk bertemu Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Oman pada hari Minggu untuk membahas tanggapan Iran terhadap proposal AS untuk kesepakatan.
Meskipun demikian, harapan akan kesepakatan menguap karena Trump mengatakan dia kurang yakin apakah dia dapat meyakinkan Iran untuk menghentikan aktivitas nuklirnya, analis ANZ dalam catatan penelitian. Secara terpisah, persediaan minyak mentah AS turun 3,6 juta barel menjadi 432,4 juta barel minggu lalu, kata Badan Informasi Energi. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan sebesar 2 juta barel. (zif)
Sumber: Reuters
Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut m...
Harga minyak turun pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar lainnya untuk bulan September, meskipun pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap potensi sanksi tambahan terhad...
Harga minyak turun pada hari Senin (04/8) setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar-besaran pada bulan September, yang akan menambah pasokan. Namun, kekhawatiran tentang gangguan pengiriman min...
Harga minyak merosot pada awal perdagangan Asia, Senin (04/8), setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi besar lainnya pada bulan September. Harga minyak mentah Brent turun 43 sen, atau 0,62%, menja...
Harga minyak mentah turun $2 per barel pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang kemungkinan peningkatan produksi oleh OPEC dan sekutunya, sementara laporan ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari ...
Wall Street's main indexes opened higher on Monday after a sharp pullback in the previous session, as markets priced in prospects of deeper rate cuts by the Federal Reserve following a surprisingly soft jobs report. The Dow Jones Industrial...
Harga minyak turun tajam pada hari Senin(4/8) setelah OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi pada bulan September. Kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif perdagangan juga turut menekan harga minyak. Pada pukul 19:15 WIB,...
Harga emas melemah pada hari Senin(4/8) karena kenaikan imbal hasil obligasi AS dan aksi ambil untung setelah reli tajam minggu lalu yang dipicu oleh data ketenagakerjaan AS yang lemah. Harga emas spot turun 0,2% menjadi $3.356,91 per ons pada...
Pasar saham Eropa ditutup melemah tajam dalam perdagangan Jumat (1/8), dengan Stoxx Europe 600 turun 1,8%, DAX Jerman turun 2,5%, FTSE 100 turun...
Saham AS anjlok pada hari Jumat, karena investor bereaksi terhadap laporan ketenagakerjaan bulan Juli yang lemah dan gelombang tarif baru yang...
PMI Manufaktur ISM turun menjadi 48 pada Juli 2025 dari 49 pada Juni, meleset dari ekspektasi kenaikan menjadi 49,5. Angka ini menandai kontraksi...
Saham AS dibuka melemah tajam di bulan Agustus, dengan tiga indeks utama anjlok lebih dari 1%, karena laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah dari...